Pembaca halaman7.com yang berbahagia
HARI ini, 1 Syawal 1445, jutaan umat muslim di dunia, termasuk di Aceh merayakan hari kemenangan dengan penuh suka cita. Rasa gembira dan senang ini, tentu setelah umat muslim selesai menjalani latihan fisik dan mental serta rohani tentunya.
Selama 29-30 hari menjalani ibadah puasa, tentu banyak hal yang bisa dipetik dan jadi pembelajaran bagi kita semua. Kita ditempa dan dilatih untuk bisa berbuat ikhlas, sabar, peka (peduli sesama), penuh cinta kasih, penuh rasa persaudaraan.
Satu yang terpenting lainnya, yakni kita telah mempu melewati ujian bathin dan kejiwaan, untuk bisa menahan nafsu dan menghilangkan segala bentuk penyakit hati seperti sombong, riya, takabur dan lainnya.
Tentu itu semua tidak dengan mudah kita dapat. Gemblengan selama sebulan menjadi acuan kita untuk bisa merubah diri. Meski, tak semudah membalikan telapak tangan. Namun, itu semua bisa kita jalani, terutama bagi insan yang tawakal menuju jati diri yang takwa.
Sebagai muslim sejati, menjalani ibadah puasa tentu menjadi hal yang terbiasa kita lakukan di bulan ramadhan. Bahkan, sebagian kita tetap menjalani puasa di luar ramadhan, puasa 7 hari di bulan syawal, puasa Senin dan Kamis atau puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.
Kemenangan yang sejati yang kita peroleh, bukan sekedar makan lontong, ketupat dan makanan lainnya yang kerab kita jumpai pada Hari Raya Idulfitri. Namun, kemenangan sejati itu, kita masih mampu mengimplementasikan, nilai-nilai yang terkandung dalam bulan ramadhan dengan membawanya di bulan-bulan di luar ramadahan itu sendiri.
Mulai 1 Syawal 1445 H ini, semua pembelajaran yang kita petik saat Ramadhan, saatnya kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari, selama 11 bulan berikutnya, hingga nanti, InsyaAllah kita berjumpa lagi pada Ramadhan 1446 H.
Mari berjanji dengan diri sendiri untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Allah SWT tak butuh pakta integritas secara tertulis, namun berjanjilah dengan dengan diri sendiri dengan pakta integritas tersirat.
Berjanji tersirat dengan tetap berbisi pada bumi disetiap sujud hingga bisa terdengar di Arsy Allah SWT.
Semoga kita semua menjadi insan yang suci dan bertakwa, dengan tetap istiqamah dalam nilai-nilai ramadhan. InsyaAllah kita dipertemukan Allah SWT dengan Ramadhan 1446 H/2025 M.[]