Perebutan Kursi Bupati Aceh Besar Memanas

ilustrasi

halaman7.com – Banda Aceh: Pertarungan perebutan tampuk kekuasaan pada Pilkada Aceh Besar mulai memanas. Dukungan Partai Politik (Parpol) mulai mengarah pada sososk yang dijagokan.

Menurut akademisi Unaya, Aceh Besar, Dr Usman Lamreueng, ada dua partai politik yang sudah punya calon kandidat tinggal persetujuan DPP Parpol. Kedua partai tersebut adalah Partai Aceh dan Partai Amanat Nasional.

“Dikabarkan, Partai Aceh sebulan terakhir melakukan konsolidasi untuk menentukan siapa yang layak untuk dicalonkan sebagai Bupati/Wakil Bupati,” ujar Usman Lamreung, Jumat 26 April 2024, malam.

Dikatakan, sejauh ini nama-nama yang berkembang adalah Adun Mukhlis dan Saifuddin (Pak Cek) yang digadang-gadang sebagai calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar. Namu, perlu diketahui sesuai isu dan dinamika politik internal PA Aceh Besar, ada keretakan internal dalam penentuan calon bupati.

Ada pro dan kontra dukungan pada Adun Mukhlis dan Saifuddin (Pak Cek). sehingga perlu dilakukan konsolidasi, dan berkembang PA akan mengusung Adun Mukhlis dan Pak Cek sebagai calon bupati/wakil bupati biarpun masih ada pro-kontra.

Selanjutnya ada kabar lagi, PA Aceh Besar akan mengusung Syech Muharam dengan Pak Cek. Artinya bakal ada koalisi PA-PNA. Tentu kabar dan isu ini layak ditunggu siapa yang akan direkomendasi  DPP PA sebagai calon bupati/wakil bupati Aceh Besar.

Lobi-lobi politik internal dengan berbagai dinamika politik Partai Aceh, pasti mereka punya kajian dan analisis sendiri dalam menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai calon bupati Aceh Besar.

Begitu juga dengan PAN sudah direkomendasi calon bupati yaitu Iskandar Ali, Mawardi Ali dan Dek Cut. Wakilnya ada dari internal dan partai politik lain. Artinya PAN juga menunggu hasil rekomendasi DPP PAN, biarpun lobi-lobi politik internal tetap jalan terus.

Baca Juga  Jalan Sehat Tandai Peluncuran Pilkada di Langsa

Sepertinya peluang besar bagi PAN selain popularitas calon yang direkomendasi tidak diragukan lagi. Ditambah lagi dengan modal ekonomi yang pastinya sangat penting, itu ada pada kader PAN. Artinya PAN lebih siap dalam.menentukan calon bupati/wakil bupati.

PKB sepertinya belum ada rekomendasi, biarpun kadernya Musanif sudah menyatakan siap maju sebagai calon Bupati Aceh Besar. Apakah PKB Aceh Besar merekomendasi Musanif sebagai calon bupati atau mungkin ada kader lain?

PKB bisa saja melakukan kualisi dengan partai lain, bisa saja dengan PAN atau PKS. Ini tinggal konsoliadai antar partai punya kesamaan visi termasuk sama-sama mencalonkan baik sebagai bupati atau wakil bupati.

“Kita berharap Pilkada Aceh Besar tidak hanya dua pasangan, minimal ada tiga sampai empat pasangan,” ujar Usman.

Alasannya, biar lebih menarik dan pemilih banyak pilihan. juga diharap calon bupati bukan saja dilihat dari popularitas saja, tapi mereka juga punya gagasan dan visi pembangunan yang jelas.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *