Cerpen Aji Setiawan: Elegi Masa Lalu
SETIAP waktu di bawah basement FTI UII Jogjakarta, aku dengan Pak Anggodo, Paijo, dan sederet pegawai FTI UII senantiasa hidup
Baca SelengkapnyaSETIAP waktu di bawah basement FTI UII Jogjakarta, aku dengan Pak Anggodo, Paijo, dan sederet pegawai FTI UII senantiasa hidup
Baca SelengkapnyaJangkrik dan gemerisik tiupan sunyi angin malam membuatku membalut sarung sambil menghisap sebatang lisong. Takut. Saya belum pernah mendengar berita
Baca SelengkapnyaIBU #1 jangan bicara tentang bintang karena cintanya mengalahkan kilau mu jangan cerita rentang rembulan karena cintanya melebihi indah mu
Baca SelengkapnyaI am Afraid You say that you love rain, but you open your umbrella when it rains You say
Baca SelengkapnyaRASA (YANG) TERTINGGAL ada rasa yang tertinggal membekas dalam jejak digital dari renyah tawa taukah kamu rasa apa itu
Baca SelengkapnyaWanita Dari Lampadang Ada seorang wanita dari Lampadang Rumah dan kampungnya dibakar Lalu ia menyingkir ke hutan rimba Ketika
Baca SelengkapnyaMuhammadkan hamba Ya Rabbi! Di setiap tarikan napas dan langkah kaki Tak ada dambaan yang lebih sempurna lagi Di ufuk
Baca SelengkapnyaAnanda Rangga Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.
Baca SelengkapnyaGerombolan Anjing Liar Dari Netherland Gerombolan anjing pelacak Mengendus menjejak meninggalkan asap kematian Di tiap kampung penaklukan Jerit kengerian menggema
Baca SelengkapnyaWS Rendra: PAMPLET CINTA Ma, nyamperin matahari dari satu sisi. Memandang wajahmu dari segenap jurusan. Aku menyaksikan zaman berjalan
Baca Selengkapnya