halaman7.com – Takengon: Ketua umum PWI Pusat Atal S Depari mendukung pengebangan potensi di Aceh Tengah. Berharap potensi wisata yang dimiliki daerah berhawa sejuk itu bisa terus terjaga dan dilestarikan.
Harapan itu disampaikan Atal S Depari saat bersilaturahmi dengan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di pendopo bupati di Takengon, Senin 9 Maret 2020 malam.
Dalam silaturrahmi yang diwarnai suguhan jamuan makan malam dengan menu tradisional seperti masam jeng ikan bawal, depik goreng dan sayur buah dan taruk Jepang itu, penuh keakraban seakan pertemuan dua saudara yang telah lama tak bersua.
Atal mengatakan, potensi wisata Danau Laut Tawar sangat menjanjikan jika bisa dikembangkan. Bukan saja sekedar tempat rekreasi atau berwisata saat hari libur, namun bisa dilakukan berbagai even yang mengambil lokasi dan tema di seputar Danau Laut Tawar.
“Kalau olahraga bisa dibuat triatlon,” ujar Atal yang memang wartawan kawakan berbesik olahraga ini.
Pendiri Tabloid Olahraga GO ini juga menambahkan, kondisi alam diseputar Danau Laut Tawar juga masih terlihat sangat indah dengan persawahan serta kuda yang ada di sekitar persawahan itu.
“Olahraga berkuda tidak hanya jadi hiburan, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tinggal bagaimana kita mengelola potensi tersebut hingga bisa unggul,” ujar Atal yang datang ke Aceh Tengah bersama istri Indah Kirana.
Dalam silaturrahmi itu, Ketum PWI Pusat juga didampingi Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman, Pengurus PWI Pusat bidang kompetensi HT Anwar Ibrahim, Wakil Ketua bidang Pendidikan Iranda Novandi, Wakil Ketua bidang Pembelaan Wartawan Haris Fadhillah, Ketua PWI Aceh Tengah Jurnalisa, Ketua PWI Bener Meriah Khalisuddin dan Ketua PWI Lhokseumawe – Aceh Utara Sayuti Achmad serta Ketua IKWI Aceh Harbiyah A Gani dan jajaran pengurus PWI Aceh dan IKWI Aceh.
Sebelum berjumpa Bupati Aceh Tengah, rombongan Ketua PWI Pusat dan Aceh ini sempat berkeliling Danau Laut Tawar yang dari Mendale dan menikmati keindahan alam di Pante Menye, di Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Bupati Aceh Tengah Shabela mengapresiasi dukungan Ketua PWI Pusat ini dalam memajukan potensi wisata di daerah yang terletak diketinggian 1.200 di atas permukaan laut ini.
Saat ini pihaknya sedang konsen dalam upaya penyelamatan danau sebab banyak sekali sampah yang terdampar di dasar danau yang nemiliki kedalaman 200 meter ini.
“Bahkan sampah sisa perang kedua berupa rudal yang merupakan bahan peledak aktif dengan hulu ledak tinggi juga ada di dasar laut,” ujar Shabela.
Dikatakan, pihaknya telah menawarkan ke berbagai pihak termasuk tenaga asing dari berbagai negara untuk mengangkat rudal tersebut, namun tak ada satupun yang mampu.
“Salah satu cara yang bisa dilakukan saat ini dengan menggugah kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke danau, ” ujar Shabela dalam jamuan makan yang dilanjutkan dengan menyerumput kopi arabika.[red 01]
