halaman7.com – Banda Aceh: Dua pecatur asal Banda Aceh, Satria Ediansyah dan Hunter Chalid berhasil keluar sebagai juara pertama pasangan sesion 1 dan 2 turnamen e-sport catur online (e-SCO) Honda Heart (HH) yang digelar di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu 1 Maret 2020.
Juara kedua diraih pasangan sesion 1 dan 2, F Barry dan Klarisa Sabila (Banda Aceh). Juara ketiga diperoleh pasangan sesion 1 – 2, Dian Maulana/Massanto (Banda Aceh/Aceh Besar).
Pertandingan yang digelar dua sesion, pagi dan petang ini, Satria pemilik elorating 2044 juara di sesion pertama setelah meraih poin 31.
Peringkat kedua di sesion pertama yang digelar pagi ini diraih F Barry (Banda Aceh) pemilik elorating 2294 dengan poin 27. Urutan ketiga ditempati Dian Maulana (Banda Aceh) elorating 2014 poin 23.
Sementara Hunter Chalid dari Banda Aceh elorating 2026 meraih juara di sesion kedua yang digelar petang setelah memperoleh poin 24.
Posisi kedua, Klarisa (Banda Aceh) elorating 2026 poin 22, tempat ketiga diraih Massanto dari Aceh Besar, elorating 2035 poin 21.
Even olahraga elektronik (e-Sport) yang terbilang besar ini diikuti puluhan onliner dari Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie.
Prospek Menjanjikan
Ketua Harian Online Catur Arena (OCA) Aceh, Sudirman Mansyur, WNM, PNM mengapresiasi pelaksanaan event e-SCO Honda Heart yang berlangsung semarak.
Katanya, sejak organisasi online catur Arena (OCA) Aceh terbentuk Oktober 2019, bukan hanya penggemar yang meningkat, tapi mulai mengundang minat sponsor dari perusahaan swasta untuk menggelar even.
Pria yang akrab disapa Dirman ini menyebutkan, e-SCO pertama kali dipertandingkan di SEA Games Filipina, Desember 2019. Di Indonesia pertama kali digelar turnamen OCA Aceh di Roa Coffee, Banda Aceh Oktober 2019.
“Pada PON XXI/2024 saat Aceh tuan rumah kita harapkan dipertandingkan e-SCO,” ujarnya.
Kedepan, katanya, akan banyak lagi sponsor yang berminat menjadi sponsor menggelar even, seperti usaha coffee, perusahaan android, telekomunikasi, automotif dan lainnya.
“Prospek e-SCO sangat menjanjikan di era digital dan milinial ini sebagai olahraga industri maupun prestasi,” ujar Dirman yang juga wartawan olahraga ini.[ril/red 01]