halaman7.com – Banda Aceh: Direktur RSUD Meuraxa dr Puziati SpRad mengatakan pihaknya siap menjadi rumah sakit rujukan penyakit Covid-19 sebagaimana yang telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut.
Namun yang terpenting sekarang ini, harus mempersiapkan laboratorium yang sesuai standar, tenaga laboran yang terlatih untuk mengambil spesimen, alat untuk mengambil spesimen, dan box untuk penyimpanan dan pengiriman spesimen.
“Kemudian RSUD Meuraxa juga masih butuh waktu untuk merehab ruangan rawat pasien Covid-19, ruang isolasi, dan RICU. Juga perlu penambahan tenaga perawat terlatih dan radiographer,”ujar Direktur RSUD Meuraxa dr Fuziati SpRad, Selasa 24 Maret 2020.
Berita Terkait: Ini 13 RS Rujukan Penanggulangan Covid-19 di Aceh
Pihaknya, lanjut Puziati, juga harus menambah alat pelindung diri (APD), antiseptik, dan kebutuhan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai Medis (BHPM) untuk penanganan pasien suspect atau yang sudah positif Covid-19.
Proses persiapan dimaksud, ujar Fuziati, tak memakan waktu lama karena RSUD Meuraxa sudah mempersiapkan diri sejak virus Corona mulai mewabah. Kini butuh dukungan penuh dari Pemko Banda dan juga Pemerintah Aceh, agar RSUD Meuraxa bisa segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sesuai SK Bapak Gubernur.[ril/red 01]
