Alhamdulillah, ODP Covid-19 di Atam Terus Berkurang

ilustrasi

halaman7.com – Aceh Tamiang: Satgas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Aceh Tamiang mengabarkan statistik terakhir jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 daerah ini kembali berkurang.

Data teranyar, jumlah ODP berkurang dari 27 ODP menjadi 21 ODP. Ada 6 orang yang dinyatakan sehat setelah melewati masa isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.

Dr Hardekky dalam siaran persnya kemarin mengharapkan ODP ini semakin hari semakin berkurang. Namun begitu, dengan turunnya angka ini bukan berarti dapat bernafas lega, masyarakat Aceh Tamiang masih diminta tetap harus waspada dan menjaga diri serta keluarga selama pandemi Covid-19 ini belum berakhir.

Hingga hari ini, Minggu 4 April 2020, 21 ODP tersebut tersebar di 11 Kecamatan dari 12 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang.

Adapun kecamatan tersebut masing-masing, Kecamatan Kota Kualasimpang 3 ODP, Kecamatan Karang Baru 3 ODP, Kecamatan Kejuruan Muda 1 ODP, Kecamatan Seruway 3 ODP.

Selanjutnya Kecamatan Rantau 2 ODP, Kecamatan Banda Mulia 1 ODP, Kecamatan Bendahara 1 ODP, Kecamatan Sekerak 1 ODP, Kecamatan Tenggulun 1 ODP, Kecamatan Bandar Pusaka 1 ODP dan Kecamatan Manyak Payed 4 ODP.

Sementara untuk Kecamatan Tamiang Hulu tidak ada ODP. Adapun data ODP ini didominasi para warga yang pulang merantau dari daerah yang sudah zona merah.

Pemerintah Aceh Tamiang tetap mengimbau dengan kesadaran yang tinggi dari masyarakat Aceh Tamiang tentang arti pentingnya hidup bersih dan sehat, diharapkan wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir.

Dengan segala peraturan dan imbauan yang dilakukan Pemerintah dalam melakukan pencegahan Covid-19 ini, masyarakat tidak berpikir bahwa Pemkab Aceh Tamiang membatasi ruang gerak aktivitas masyarakat khususnya yang ingin mencari nafkah selama Covid-19.

Perlunya menjaga jarak (sosial distancing) sangat ditekankan dalam aktivitas keseharian antar sesama warga.

Baca Juga  Abu Mudi: Covid-19 Itu Nyata, Bukan Rekayasa

Segala kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Aceh Tamiang semata-mata ingin melindungi masyarakatnya dari wabah yang juga menyerang seluruh dunia ini.

“Namun begitu, jika kita benar-benar menyadari dan mensyukuri dibalik musibah ini semua ternyata kita memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga,” ujar dokter tersebut.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *