halaman7.com – Langsa: Suasana Kota Langsa, habis shalat tarawih terlihat sepi pada, Sabtu 25 April 2020. Warga terlihat tidak berkeliaran memadati jalanan dan warkop dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Kondisi ini sehubungan, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa kembali memberlakukan jam malam terhitung mulai Jumat 24 April 2020 lalu. Ini diterapkan akibat tidak dipatuhinya imbauan pemerintah terkait penyebaran Covid-19 oleh warganya.
Warga masih terlihat bandel dan anggap remeh akan virus corona ini. Mulai dari tahapan edukasi, sosialisasi dan imbauan hampir tiap hari dilakukan Pemko Langsa seperti tidak ada artinya.
“Atas dasar itu kami memberlakukan kembali jam malam,” tegas Walikota Langsa melalui Kabag Humas dan Protokol M Husin.
Lanjut Husin, mengingat saat ini dalam suasana bulan Ramadhan , maka penerapan jam malam ini dimulai pukul 22.00 WIB hingga pukul pukul 05.30 WIB dan tidak ada batas pemberlakuannya.
Keputusan ini diambil dari kesimpulan rapat diantaranya hasil evaluasi dan monitoring terhadap tahapan-tahapan yang tidak dipatuhi, sudah terpaparnya Virus Corona atau dengan kata lain positif terhadap masyarakat di Kabupaten tetangga.
“Dimana posisi kita berada di tengah kalau ini tidak kita lakukan maka tunggu bencana non alam masuk ke wilayah ini,” jelas Husin.
Sementara, arus mudik tidak bisa dibendung dan harus hati-hati sebab bisa tertular dan juga bisa menularkan Covid-19. Karenanya,lebih baik mencegah daripada mengobati.
Dengan dibatasinya jam malam masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah pada malam hari, sehingga sepulang shalat tarawih langsung ke rumah.
Selain itu, jam malam juga diberlakukan kepada pengelola warung kopi, rumah makan, cafe-cafe, pasar swalayan dan pedagang musiman.
“Kemudian, diimbau kepada pembeli atau penjual makanan berbuka puasa (Takjil) diwajibkan menggunakan masker, jaga jarak dan lapak usaha sejauh 1 Meter,” harap Husin.[Antoedy]
