halaman7.com – Banda Aceh: Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh mempersiapkan pendistribusian pangan bagi 61.000 warga Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdampak virus Corona atau Covid-19 di Aceh.
Sekjen Forum Pengurangan Resiko Bencana (F-PRB) Aceh M Hasan Bangka mengatakan, dalam pertemuan dengan Dinsos Aceh terkait distrubusi pangan, Selasa 7 April 2020, sudah dirampungkan, tinggal menunggu pelaksanaanya saja.
Dikatakan, Minggu lalu sudah ada rapat dengan stakeholder terkait tentang pengadaan sembako ini dan Alhamdulillah sudah rampung karena pada rapat hari ini pihak penegak hukum juga di undang seperti dari unsur Polda, Kejati, BPK, Inspektorat, LSM dan semua pihak terkait lainnya .
Menurut Hasan, data yang sudah diperoleh untuk sementara waktu. Walaupun belum baku, tapi sudah mengarah ke arah yang benar. Nantinya akan ada surat rekomendasi bupati/walikota tentang hal ini.
“Karena kepinginnya kita, bisa eksekusi langsung, namun kita harus berhati-hati dan terang benderang, agar apa yang kita lakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Hasan.
Dalam rapat yang digelar di Posko Penanggulangan Covid-19, Dinsos Aceh hari ini juga diundang pilar-pilar sosial seperti PSM, Karang Taruna, Tagana, TKSK, PKH. Intinya bagaimana caranya pendistribusian dengan beberapa skema.
Skema pertama, lanjut Hasan, pendistribusian secara estafet dari provinsi ke kabupaten dan dari kabupaten ke titik distribusi langsung. Kedua, dari provinsi langsung ke titik-titik lokasi.
Ada 61.000 orang data yang sudah masuk mewakili kepala keluarga seluruh Aceh. Meskipun demikian, sedang di cek juga untuk menghindari penerima bantuan ganda.
Patokan data penerima dari data Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena yang menerima data BPNT adalah PKH dan sebaliknya. Namun penerima PKH adalah penerima BPNT dan penerima BPNT tidak otomatis penerima PKH
“Kita berharap data ini tidak ganda sehingga harapannya akan tepat sasaran. Sudah diupaya melalui jejaring kami untuk mendapatkan data yang benar,” ujar Hasan, sembari menambahkan, selayaknya hari ini diluncurkan penyaluran ini, namun ditunda karena masih terkendala terkait data.
Sistem distribusi, dikatakan, bisa diantar ke rumah masing-masing selama masa tanggap darurat dan sudah disarankan kepada Plt Gubernur jika ada bantuan dana maka akan dilakukan sistem cash transfer kepada penerima bantuan.
“Data tersebut akan didukung surat keputusan kabupaten/kota masing-masing,” jelas Hasan dengan menambahkan, barang yang akan distribusikan meliputi, Beras 10 kg, Gula 2 kg, Minyak goreng 2 liter, ikan kaleng 4 kaleng, Mie Instan 1 kotak
Dikatakan, dalam pendistribusian ini nantinya Forum-PRB di 13 kabupaten/kota akan diwakili 5 orang sebagai relawan. Untuk nama-nama relawan, akan dikoordinasikan dengan F-PRB dan besok sudah masuk nama-nama 5 orang per kabupaten/kota.[andinova | red 01]