halaman7.com – Langsa: Warga masyarakat menyerbu pusat pasar yang dijadikan sebagai tempat penjualan daging meugang. Warga terkesan melupakan kondisi saat ini yang sedang mewabah virus Covid-19.
Suasana pusat pasar daging meugang atau punggahan menyanbut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah di Kota Langsa dan Aceh Tamiang, Kamis 23 April 2020 pagi ini terpantau ramai dan padat.
Hari ini adalah puncak pasar meugang dimana besok, Jumat 24 April 2020 umat muslim akan menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Amatan media ini di kedua wilayah timur Aceh ini, selain pasar punggahan ini, pusat pasar pagi atau tradisional Kota Langsa dan Aceh Tamiang juga terlihat ramai.
Pedagang sayur mayur, kelapa parut, bumbu rempah tampak dibanjiri konsumen. Bagi masyarakat Aceh, suasana ramai dan padatnya pasar pada hari meugang atau punggahan ini sudah menjadi pemandangan rutin tahunan setiap memasuki bulan suci ramadhan dan lebaran Idul fitri maupun idul Adha.
Namun, disayangkan padatnya masyarakat yang bertransaksi dipasar pasar ini terkadang juga ada yang mengabaikan protokol kesehatan baik diri pribadi maupun lingkungan padahal saat ini masih diteror Covid-19.
Ikram (47 tahun), salah seorang pedagang daging punggahan di Langsa mengatakan harga jual daging masih dikisaran Rp150 ribu/ kilogramnya pagi ini.
“Alhamdulillah bang, dagangan kami masih terbeli masyarakat meski sebutnya tahun ini akibat imbas covid 19 tidaklah seramai tahun tahun sebelumnya,” akunya.
Sementara itu, pantauan media ini, Rabu 22 April 2020 malam, pedagang daging meugang atau punggahan di seputaran persimpangan kampus Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa jalan A Yani juga tampak dirubung warga.
Sapi segar yang dijual pedagang langsung diserbu warga.[Antoedy]