Aceh, Opini  

Corona Antarkan Anak-anak Pining Lebih Khusuk ber-Tadarus

Oleh: Ismail Baihaqi

BULAN suci Ramadah adalah bulan penuh berkah kehadirannya sangat di tunggu oleh umat muslim seluruh dunia, dan tak jarang di sambut dengan budaya yang kentara. Beragam ibadah di lakukan di bulan ini selain di wajibkan berpuasa di siang hari, kemudian di lanjutan ibadah Qiamullail yakni Shalat Tarawih dan Shalat Witir secara berjamah di mushala dan masjid gampung masing masing.

Pun demikian dengan anak-anak remaja kehadiran bulan ini sangat di tunggu-tunggu bahkan tak jarang sebagian mereka mengisi kegiatan yang berdampak negatif bagi dirinya dan lingkungan. Namanya pun anak-anak, hal itu lumrah dilakukan karena dunia anak dunianya bermain .

Suasana Ramadhan 1441 H ini sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Apakah karena situasi puasa tahun ini bertepatan dengan wabah virus corona desease yang sedang melanda dunia. Anak-anak remaja di Kampung Pining, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues lebih banyak mengisi aktivitas tadarus hingga waktu sahur tiba pukul 03.00 WIB serta membangunkan warga-warga yang tertidur melalui pengeras suara.

Setelah siap melaksanakan shalat tarawih berjamaah, anak-anak usia remaja mulai berkumpul di mushala terdekat untuk melaksanakan tadarus secara bergiliran sambil menikmati kue yang di sumbangkan warga.

Sementara tahun-tahun sebelumnya, anak-anak sebagian besar mengisi kegiatan yang  bernilai negatif seperti main mercon baik dibeli yang sudah jadi maupun di buat secara tradisional seperti mariam bambu (betil uluh) karbet dan lain-lainnya.

Tentu suara letusannya sangat menggangu aktivitas ibadah  maupun aktivas masyarakat lainya. Namun tahun, ini suara itu nyaris tak terdengar sehingga para jamaah nyaman melaksanakan shalat dan  beraktivitas sehari hari.

Dapat disimpulkan, Corona mengantarkan anak-anak remaja khusus beribadah, dibandingkan main mercon atau meriah. Mungkin itulah hikmah, salah satu yang diberikan Allah dari virus Corona ini.[]

Baca Juga  Ramadhan di Kampungku Priode Kedua Dimulai, Hadiah Bertambah

 

  • Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba menulis: “Ramadhan di Kampungku”
  • Penulis, warga Kampung Pining, Gayo Lues

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *