Aceh  

Dua Warganya Positif Covid 19, Bupati Mursil Gelar Rapat Terbatas

halaman7.com  Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil menegaskan Pemerintah sudah melakukan upaya yang maksimal dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19 ini.

Namun yang menjadi kendala saat ini ialah kesadaran masyarakat sendiri yang masih sangat kurang dan terkesan acuh.

“Saya akan meninjau ulang, apakah pada senin nanti saya akan kembali membuat imbauan batasan ruang lingkup masyarakat yaitu hanya sampai pukul 10 malam (22.00 Wib) mengingat di daerah  kita saat ini sudah ada 2 warga yang PDP  yang positif covid 19,” tegas Mursil saat memimpin Rapat Terbatas Terkait penanganan Covid-19 khususnya penanganan terhadap 2 PDP terkonfirmasi Positif di Pendopo Bupati setempat bersama Tim Gugus Tugas Covid-19, Jumat 1 Mei 2020 malam.

Selanjutnya terkait letak posko, tempat yang sekarang sudah sesuai, terkait ada yang tidak melewati posko untuk diperiksa, Kepada perangkat kampung diminta agar mengaktifkan kampung siaga dan membuat laporan segera jika ada pendatang.

“Nanti pada hari Senin kembali akan kita panggil para Camat untuk mengimbau Datok Penghulu di wilayah masing-masing agar dapat menjaga daerahnya masing-masing. Kita juga akan mensosialisakan kepada keluarga pasien agar tidak berinteraksi dulu dengan orang sekitar sampai masa 14 hari isolasi mandiri,” terang Mursil.

Bupati Mursil juga  meminta agar gugus tugas mengirimkan bantuan sembako kepada keluarga yang melaksanakan karantina, dan terhadap usulan silaturrahmi yang disampaikan, sangat didukung karena sebenarnya yang dibutuhkan oleh keluarga pasien bukanlah materil saja melainkan dukungan moril dan semangat dari semua pihak.

“Saya akan ikut, jika waktunya tepat untuk bersilaturrahmi ke keluarga tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker,” ujar   Mursil.

Baca Juga  KIP Langsa Gelar Simulasi Pungut & Hitung Suara

Dalam Rapat yang turut dihadiri Direktur RSUD Aceh Tamiang dr T Dedy Syah, dr Nizarly, dr hardekky selaku Tim Informasi Gugus Tugas, Kabag Humas Aceh Tamiang dan Kepala BPBD Aceh Tamiang.

“Saya berharap poin-poin di atas menjadi perhatian kita bersama,” tegas Mursil.

Sementara itu Kepala BPBD Aceh Tamiang Syahri SP menyampaikan beberapa persoalan terkait saat ini telah ada 2 orang warga terkonfirmasi Positif Covid-19 dimana diperlukan penanganan segera terhadap keluarga pasien juga Pegawai Puskesmas dan orang orang yang berinteraksi dengan sipasien tersebut.

Hal ini penting sebutnya, sebagaimana langkah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Ibnu Aziz, yang telah memanggil Kepala Puskesmas Rantau untuk menginstruksikan kepada Tenaga Medis yang menangani Pasien Positif Covid-19 agar mengisolasi diri secara mandiri karena dikhawatirkan para Tenaga Medis terpapar langsung oleh virus ini.

Sebab sebelum keluar hasil Swab, pasien sempat mengambil Surat Rujukan ke Puskesmas Rantau sehingga tindakan pemeriksaan terhadap para Tenaga Medis di Puskesmas tersebut perlu dilakukan dengan menggunakan alat Rapid Test terlebih dahulu.

Sementara Kadinkes Ibnu Aziz menyebutkan untuk penanganan pada keluarga inti sudah dilakukan rapid tes dengan hasil tidak reaktif, namun pihaknya juga akan melakukan tes kepada keluarga disekitarnya.

“Untuk di Puskesmas sendiri ada sekitar 35 orang akan di rapid tes, yang secara langsung berinteraksi dengan pasien,” sebut Kadinkes seraya mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu alat tambahan rapid tes dari Provinsi dan petugas Provinsi untuk melakukan tes Swap langsung.

Ketika masyarakat panik akan masalah ini, sebagai Tim jangan ikut panik, yang mesti diingat tidak bisa menjadikan hasil Rapid Tes itu suatu pegangan dan menjadi hasil final karena mereka yg negatif dari hasil Rapid Tes belum tentu juga hasilnya negatif, begitupun sebaliknya.

Baca Juga  Kisah Duo Babin Menembus Pedalaman Aceh Timur

“Intinya saat ini kita informasikan kepada masyarakat bahwa di Aceh Tamiang sudah ada warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19, sehingga masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan diri dan tidak menganggap sepele hal ini,” tambahnya lagi.

Diingatkan, masyarakat untuk laksanakan protokol kesehatan, mengingat sangat banyak ODP baik itu dari luar negeri bahkan luar daerah. Karenanya sebagai masukan ada baiknya posko Covid ini tidak berada di terminal saja, diperbatasan juga perlu kita buat sehingga para tim dapat mudah melakukan pemantauan.

Pada kesempatan itu juga, dr Andika Putra selaku Koordinator Lapangan Penanganan Covid-19 RSUD Aceh Tamiang menyampaikan rencana akan mengadakan kunjungan silaturrahmi kepada keluarga PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19, setelah melewati masa isolasi mandiri 14 hari.

“Hal ini agar memberikan semangat kepada keluarga PDP sekaligus untuk mengedukasi masyarakat sekitar, bahwa pasien dan keluarga sudah bersih dari virus Covid-19,” ujarnya.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *