halaman7.com – Langsa: Aksi sejumlah warga Kota Langsa yang merasa dirugikan dengan lonjakan tarif listrik mencapai hingga 100 %, mendapat perhatian dari Forum Pemuda Aceh (FPA) Kota Langsa.
FPA Langsa minta pimpinan Regional PLN Wilayah Langsa menanggapi dengan serius terhadap keluhan dari masyarakat.
S Sofyan Alatas SSos, Ketua Forum Pemuda Aceh Kota Langsa, juga menyesali pernyataan Kepala ULP PLN Langsa Kota, Adam Ramanditha didampingi Suvervisor Transaksi Energi, Ridwan Suryalesmana, kepada awak media yang menegaskan, tidak ada kenaikan tarif listrik. Namun, hal ini disebabkan, pada Maret sudah mulai mewabah virus corona atau Covid-19, sehingga pemakaian listrik sudah mulai banyak dan menyebabkan rekening listrik naik.
“Menurut kami sangatlah tidak logis dan terkesan mengada-ngada, mengingat yang disampaikan kepala ULP PLN Langsa Kota berbanding terbalik dengan fakta yang dirasakan sebagian masyarakat,” ujar Sofyan, Selasa 5 Mei 2020 dalam pernyataan tertulisnya.
Dikatakan, kejadian Ini sangat miris disaat masyarakat sedang menghadapi kondisi Covid-19 dimana semua sektor perekonomian terbatas lalu pihak PLN melakukan tindakan diluar batas kewajaran sehingga merugikan masyarakat.
FPA berharap Ombudsuman Aceh agar meneliti permasalahan tersebut dan kroscek kelapangan,mengingat jika persoalan ini dibiarkan maka bisa jadi hal serupa dikemudian hari akan terulang kembali.
Penerangan listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, maka seharusnya Pimpinan PLN menyadari kalau sektor ini merupakan bagian pelayanan kebutuhan yang harus dilakukan secara prima oleh pihak PLN.[habib | red 01]