halaman7.com – Banda Aceh: Seorang warga Banda Aceh, Nurlianti (44 tahun), janda lima anak yang sehari-hari bekerja di industri rumah tangga pembuatan tempe mendapat bantuan rumah dari Baitul Mal.
Ternyata, Nurlianti tidak sendiri, seorang janda lainnya Erni, juga mendapat jatah yang sama. Rezeki ini juga dirasakan Hamzah, seorang nelayan yang juga penjual gorengan mendapat hal yang sama.
Itulah, tiga orang warga Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam yang mendapat bantuan rumah dari Baitul Mal yang yang diserakan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Jumat 19 Juni 2020.
Ketiga rumah tersebut merupakan bagian dari 19 rumah yang dibangun Baitul Mal Banda Aceh dari dana zakat 2019. “Ini salah satu program untuk membantu warga kurang mampu dalam bidang perumahan via baitul mal,” kata walikota di sela-sela penyerahan.
Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh Asqalani mengatakan bahwa ini merupakan rumah kelima yang diserahkan langsung walikota. Ada 14 rumah lagi yang akan diserahkan secara bertahap.
Untuk 2020, kata Asqalani, pihaknya merencanakan akan membangun 20 unit rumah. Hal ini dikarenakan semakin banyak dana zakat yang terkumpulkam maka semakin banyak pula kemungkinan rumah yang dibangun.
Mudah-mudahan dengan semakin menurunnya penyebaran covid-19, dengan doa-doa orang yang mengajukan rumahnya ke Baitul Mal semoga semakin baik ekonomi masyarakat dan semakin banyak zakat yang terhimpun, maka semakin banyak pula rumah masyarakat miskin yang terfasilitasi.
Untuk bangunan rumah, Baitul Mal memiliki standarisasi tersendiri sesuai dengan sumber dana zakat yang tersedia. Tahun lalu dana zakatnya ada Rp85 juta dan untuk tahun ini bertambah menjadi Rp100 juta untuk setiap rumah.[SP | red 01]