Maghrib Mengaji Harus Terus Berjalan

halaman7.com – Aceh Tamiang: Pemerintah Daerah tak henti-hentinya melakukan inovasi dan terobosan baru guna kemajuan Kabupaten Aceh Tamiang.

Salah satunya melalui program magrib mengaji. Program ini diharapakan dapat terus dijalankan jangan sampai dihentikan karena dengan komitmen menjalankan program ini diharapkan menjadikan generasi penerus yang cinta Al-Qur’an.

Demikian harapan tersebut disampaikan Bupati Aceh Tamiang Mursil saat silaturahmi sekaligus melaksanakan shalat Jumat berjamaah bersama warga Kampung Bandar Setia Kecamatan Tamiang Hulu, Jumat 26 Juni 2020.

Dalam kesempatan ini, Mursil juga membawa 100 sak semen bantuan pribadi untuk membantu pembangunan Masjid Kampung Bandar Setia.

Lanjutnya, sekolah boleh saja dihentikan sementara, namun mengaji jangan sampai berhenti, saat ini kegiatan sekolah, pesantren juga sudah berjalan namun tetap mengikuti protokol kesehatan dan dibatasi keluarga yang berkunjung mengingat saat ini sudah ada orang yang positif Covid-19 namun tanpa gejala apapun.

“Inilah yang perlu diperhatikan dan diantipasi. Mari sama-sama kita berdoa agar wabah ini segera berakhir,” tutur Mursil.

Infrastruktur

Selanjutnya, mengenai pembangunan insfrastruktur, Mursil menjelaskan Pemerintah telah banyak mengusulkan untuk pembangunan infrastruktur di Aceh Tamiang namun karena wabah Covid-19 ini, banyak anggaran yang dipotong dan difokuskan ke sektor kesehatan.

Hal inilah yang menghambat pembangunan, Mursil berharap di tahun 2021 sudah tidak ada lagi pemotongan sehingga pekerjaan yang sempat tertunda di tahun ini dapat direalisasikan.

“Semoga Aceh Tamiang bisa lebih baik kedepannya, jika nanti kedepannya Datok-Datok ingin membuat pertemuan dengan saya, saya akan datang demi terjalinnya kerjasama yang baik antara Pemerintah dengan masyarakat demi memajukan Kabupaten Aceh Tamiang,” tutupnya.

Beasiswa Tahfiz

Pada kesempatan ini, Jamaluddin juga memaparkan sedikit terkait kondisi Kampung terutama bidang infrastruktur yang belum memadai seperti jalan yang rusak dan mengharapkan perhatian dari Pemerintah.

Baca Juga  TKI Isolasi Mandiri Dapat Sembako dari Kapolres Tamiang

“Kami juga ingin berpacu menjadi lebih baik dari kampug-kampung lain, sehingga kami terus berupaya membangun kampung,” ujarnya.

Tahun ini, ujar Mursil, ada mengalokasikan dana untuk beasiswa satu orang tahfiz Qur’an, yang mana untuk menjadikan calon imam di kampung, karena anak tersebut memang memiliki potensi yang baik dan saat ini masih kelas satu Tsanawiyah.

“Saya berharap nanti Pemerintah dapat memberikan beasiswa kepada anak ini untuk melanjutkan sekolahnya ke Jawa Timur, tidak perlu ramai-ramai hanya satu orang saja sudah cukup bagi kami,” harapnya.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *