halaman7.com – Takengon: Masyarakat Kampung Kuala Satu, Kecamatam Bintang Kabupaten Aceh Tengah, berdemo ke Kantor Camat Bintang meminta Reje Kampung (Kepala Desa) Kuala Satu untuk dicopot atau meletakan jabatannya.
Para warga menuding, Reje Kampung telah melakukan penyimpangan terhadap dana desa yang dikelola.
Mulya Akbar dalam orasinya menyatakan, dana desa memang sudah tidak asing lagi untuk di bahas dan di perbincangkan, namun banyak sekali terlihat desa-desa yang bermasalah di sebabkan dana desa entah itu di gelapkan atau aturan yang yang diterapkan tidak tepat sebagaimana yang di inginkan masyarakat.
Kebijakan Reje Kampung Kuala Satu telah menderitakan rakyat dengan dana desa tersebut, menyalah gunakan dana desa dengan kepentingan pribadi bukan kehendak dari pada rakyatnya,” ujar Mulya Akbar dalam orasinya, Rabu 3 Juni 2020.
Mulya Akbar mengatakan, atas keresahan masyarakat Kampung Kuala Satu, masyarakat meminta Camat Bintang, untuk mencabut jabatannya sebagai Reje Kampung Kuala Satu, atas dasar ketidak transparan terhadap dana desa 2019.
Akbar juga menambahkan dalam penerapan pembangunan kampung Kuala Satu Bintang, tidak sesuai yang diharapkan masyarakat, ini tentu sangat di sayangkan.
“Dana desa itukan untuk mensejahterakan rakyat dan dana itu juga membuat sebuah kampung itu berkembang, kok malah menjadi membuat kerusuhan dan bingung,” ujar Akbar.
Untuk itu, sebelum ini menjadi masalah yang lebih besar karena ketidak transparan Reje, masyrakat meminta kepada Camat, secepatnya untuk mencabut jabatannya sebagai reje karena masyarakat ingin dana desa itu di pergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan untuk fasilitas rakyat menuju kemajuan, bukan untuk ke sengsaraan.
“Kami tidak mau rakyat menderita hanya karna kepentingan pribadi. bagi masyarakat lebih baik pemimpin itu bodoh tapi mau belajar, ketimpang pemimpin itu pintar tapi kebijakanya untuk menindas rakyat,” ujarnya.
Akbar, berharap siapa pun yang menjadi reje dalam sebuah kampung, itu harus mau mendengar kritikan dan keluh dari masyarakat, karena reje yang seperti ini itu adalah reje yang tidak mau mendengar saran dari rakyatnya.
“Reje hanya ingin mengedepankan pemikiranya sendiri tampa melihat keadaan rakyatnya,” tutup Akbar.[str | red 01]