halaman7.com – Aceh Tamiang: Peraktik rentenir yang marak di Aceh Tamiang, membuat banyak masyarakat banyak terjerat. Kondisi ini diperparah lagi dengan kondisi saat ini, yang memaksa masyarakat meminjam uang ke rentenir.
Dengan tidak ada aturan serta tidak ada kejelasan mengenai jumlah bunga yang tertuang didalam perjanjian membuat masyarakat merasa tertipu, karena ternyata bunganya sangat besar.
Kondisi yang dialami masyarakat ini, membuat Bupati Aceh Tamiang, Mursil merasa geram, sehingga masalah rentenir inipun menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Rutin Pemerintah Kampung, Jumat 19 Juni 2020 di dua kecamatan yaitu Kecamatan Banda Mulia dan Kecamatan Bendahara.
“Ini menjadi suatu hal yang memprihatinkan. Mengingat mungkin kondisi ekonomi masyarakat yang mengharuskan meminjam uang dengan rentenir,” ujar Bupati Mursil sambil menambahkan, tanpa disadari bunga berlipat ketika pinjaman telat dibayar.
Melihat kondisi ini juga, bupati minta hal ini dibahas segera. Bupati Mursil memberi solusi sekiranya dana desa bisa disisihkan untuk usaha BUMK Simpan Pinjam, sehingga masyarakat tidak perlu lagi meminjam uang pada rentenir.[Antoedy]
