halaman7.com – Jakarta: Telkomsel bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi dalam menghadirkan konten Islami.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama di sela acara “Bincang Millenial PBNU dan Telkomsel”. Acara ini digelar Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) di Jakarta, 21 Juli 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel antusias menyambut baik kolaborasi terbaru dengan PB Nahdlatul Ulama. Sebab PN NU merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia.
Kami memaknai momentum ini sebagai upaya untuk saling memperkuat persatuan bangsa. Melalui inisiatif kolaborasi yang sejalan dengan keberagaman nilai-nilai keindonesiaan. Dimana nilai kerohanian termasuk di dalamnya,” ujar Setyanto.
Telkomsel berharap inisiatif ini mampu menginspirasi masyarakat dan organisasi lainnya. Untuk bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan yang menjadi identitas Indonesia.
Nilai Keagamaan
Ketua Umum Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan, keindonesiaan dan kerohanian memberikan nilai-nilai yang baik. Maka dari itu, segenap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama optimis dengan kerja sama dengan Telkomsel. Untuk memperkuat nilai-nilai kedaulatan dan keagamaan yang mampu mempererat persatuan bangsa.
“Kami harap, kolaborasi ini mampu meningkatkan implementasi teknologi. Terutama dalam penyiaran agama sehingga masyarakat dapat menyerap esensinya secara penuh dan lebih mudah,” ujar Said Aqil.
Kolaborasi terbaru antara Telkomsel dengan PBNU meliputi enam inisiatif utama. Pertama, komitmen untuk saling bekerja sama dalam membuat dan menyiarkan pesan-pesan kebaikan berbentuk iklan layanan masyarakat.
Kemudian, Telkomsel dan PBNU juga akan berkolaborasi untuk memproduksi dan menyebarluaskan konten-konten yang mengedepankan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
Lalu, inisiatif ketiga adalah partisipasi bersama dalam ruang diskursus bertajuk “Millenial Bicara”. Sebagai upaya nyata Telkomsel untuk tetap relevan dengan generasi muda di Indonesia.
Inisiatif keempat adalah digitalisasi manuskrip dan kitab-kitab klasik hasil karya ulama-ulama Nusantara.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari pengembangan pustaka digital dan metode belajar jarak jauh di Indonesia.
Inisiatif ini pun sejalan dengan komitmen Telkomsel selaku leading digital telco company. Dalam mengembangkan ekosistem digital secara menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia. Termasuk meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan.[ril | red 01]