Aceh  

Penantian Sudirman 20 Tahun Miliki Rumah Jadi Kenyataan

halaman7.com Banda Aceh: Impian Sudirman (45 tahun), warga Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng untuk memiliki rumah akhirnya bisa terwujud. Impian itu dipendamnya telah 20 tahun.

Sudirmanpun tidak mampu menahan rasa haru saat menerima kunci sebuah rumah dari Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Senin 27 Juli 2020.

Sudirman tidak menyangka akan memiliki satu unit rumah layak huni. Baginya, dengan penghasilan kecil dari seorang tukang perabot. Memiliki rumah sendiri hanyalah sebuah impian. Apalagi dia harus menafkahi seorang istri dan dua orang anak.

Namun, dengan program bantuan rumah duafa dari Pemko Banda Aceh dibawah kepemimpinan Amin-Zainal, kini impiannya terwujud.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa memiliki rumah. Terimakasih Pak walikota. Ini penantian saya selama 20 tahun,” ujar Sudirman dengan mata berkaca-kaca.

Rumah yang terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi itu diserahkan langsung Walikota Aminullah bersama Ketua Komisi I DPRK, Musriadi Aswad dan Kadis Perkim, Rosdi.

Acara penyerahan rumah bantuan disaksikan langsung warga setempat bersama Keuchik Ilie, Muhammad Nur. Turut juga hadir Plt Camat Ulee Kareng, Wahyudi SSTP.

Aminullah menyampaikan Pemko terus berupaya keras membebaskan Banda Aceh dari rumah tidak layak huni. Sudah ratusan pembangunan rumah sehat sederhana telah direalisasikan dan diserahkan untuk warga kota yang tidak mampu.

“Tahun ini saja ada 20 rumah dari Baitul Mal dan 18 rumah dari Perkim. Rumah bantuan ini akan terus kita bangun. Target kita, jangan ada lagi warga Banda Aceh yang tinggal di rumah tidak layak huni,” tegas Aminullah.

Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad merespon positif program bantuan rumah tersebut. Program ini memberikan harapan bagi warga duafa untuk memiliki rumah sendiri.

Baca Juga  Mahasiswa Galang Dana Bantu Korban Kebakaran Sianjo-Anjo, Singkil

Kata Musriadi, program tersebut merupakan tindak lanjut dari cita-cita Walikota Aminulah Usman dan Wakil Walikota Zainal Arifin dalam peningkatan perekonomian dan pengentasan kemiskinan.[ril | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *