Sekolah Terus Tertunda, Grup WA dan Medsos Sekolah Jadi Ajang Ngobrol Ngalur Ngidul

halaman7.com – Langsa: Terus tertundanya pelaksanaan proses belajar mengajar secara tatap muka di hampir seluruh tingkat jenjang pendidikan di Kota Langsa akibat dampak pandemi covid-19 memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Bahkan tak urung. Akibat terus molornya dan ditunda tunda masuk sekolah, ada orangtua/wali murid, para siswa dan masyarakat umum geram dan kesal. Seakan fenomena sekolah yang semakin tak jelas.

Amatan media ini sejak sepekan terakhir hingga, Sabtu 18 Juli 2020 malam ini. Berbagai info yang diterima dari dari para wali murid dan WhatsApp Grup (WAG) sekoleh kembali di tunda.

Akibatnya, WAG yang dibuat pihak sekolah sebagai sarana informasi antara wali murid, siswa dan pihak sekolah memunculkan ratusan komentar bernada miring.

Hanya sebagaian saja yang tampak memaklumi atas kondisi terus tertundanya sekolah secara tatap muka ini.

Murid baru 2020/2021 dengan jenjang tingkat pendidikan yang seharusnya sudah dapat menikmati masa-masa  sekolah perdana pada 13 Juli 2020 lalu, juga harus ditunda kembali hingga 20 Juli 2020 lusa.

Namun malam ini kembali beredar kabar bahwa sekolah kembali diundur dan masuk pada Selasa, 21 Juli 2020. Alasan minggu sebelumnya ada rapat gugus tugas dengan kepala daerah dan dinas terkait soal kesiapan sekolah.

Penundaan kembali masuk sekolah pada Selasa 21 Juli 2020. Ini Karenakan ada kunjungan pihak propinsi dan dinas terkait untuk melihat kesiapan sekolah.

Para orang tua/wali murid bahkan sudah pula menandatangani pernyataan.  Hal terkait belajar tatap muka ini di atas materai Rp6000. Ini berdasarkan permintaan pihak sekolah, namun tetap saja penundaan sekolah terus terjadi.

Ngalur Ngidul

Akibat terus tertundanya masuk sekolah ini. WAG pihak sekolah dan siswa dan wali murid berubah menjadi ajang ngobrol ngalur ngidul dan meme lucu, tak logis, tak masuk akal. Bahkan jadi ajang curhat dan seperti tak ada batasannya lagi.

Baca Juga  Hadapi Pora, KONI Aceh Jaya dan Persijaya Temui Pj Bupati

“Wajar kami warga , wali murid dan khususnya siswa kecewa karena terus tertundanya sekolah ini. Rasanya kita, pemerintah dan pihak lainnya terlalu takut dengan pandemi Covid-19. Seperti ingin generasi generasi muda kita  bodoh tak lagi menimba ilmu disekolah,” begitu celoteh di WAG tersebut.

“Sementara disisi lain pemerintah dengan  ribuan  ASN dan tenaga honor baktinya, pasar pasar, pusat pertokoan, wisata dan keramaian lainnya terus buka dan beraktifitas,” timpal orang ua lain dengan penuh sesal.

Selasa, Sekolah Aktif

Sementara itu Pemko Langsa akan mengaktifkan sekolah dan proses belajar tatap muka mulai Selasa, 21 Juli 2020.

Wakil Walikota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, saat memimpin rapat dan konferensi pers terkait kondisi Kota Langsa saat ini, Jumat 17 Juli 2020 menegaskan Pemko Langsa akan tetap menunggu update data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 provinsi dan nasional.

Jika Senin, 20 Juli 2020 status sudah hijau. Gugus Tugas Kota Langsa akan mengeluarkan rekomendasi ke pihak terkait untuk diaktifkannya belajar tatap muka di semua sekolah umum dan madrasah di daerah ini.

Menurut Marzuki Hamid, sesuai SKB 4 Menteri. zona hijau harus beraktifitas normal. Sekolah yang proses belajar tatap muka harus dilakukan.

Tetapi bagi daerah dengan status zona kuning. Belajar tatap muka tidak dibolehkan. Ini guna menghindari atau memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *