halaman7.com – Pulo Aceh: Keindahan pesisir pantai di Gampong Deudap, Pulo Aceh, Aceh Besar mampu menyihir mata memandang para wisatawan.
Di Gampong Deudap tepatnya terletak di Pulau Nasi, salah satu pulau dari gugusan pulau di Pulo Aceh, wisatawan dapat menikmati keindahan panorama alam pantai Ujong Eumpee dan Pantai Nipah di sana.
Tapi sapa sangka, kalau warga Gampong Deudap ditempati 82 keluarga ini, sangat jarang menikmati daging kurban.
Warga yang umumnya bekerja sebagai nelayan, pekebun, dan petani dengan menanam cabai rawit, singkong, dan semangka. Dari hasil alam tersebut masyarakat memenuhi kebutuhan hidup.
Daging menjadi makanan sangat mahal bagi mereka. Bahkan di momentum Hari Raya Kurban, masyarakatnya jarang mampu beribadah kurban. Kalaupun ada, hewan kurbannya berasal dari Banda Aceh.
Keuchik Deudap, Sadri, Jumat 10 Juli 2020, menuturkan, tahun lalu hewan kurban berasal dari Banda Aceh. Walaupun meskiharus dibagi sedikit-sedikit, setidaknya bisa mencicipi daging kurban.
Nazaruddin, salah seorang warga Deudap menuturkan bahwa beberapa waktu lalu Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh memintanya mengirimkan profil desanya.
Kondisi warga sangat sulit tahun lalu. Para petani mengalami gagal panen akibat kemarau. Sawah tadah hujan mengering. Sementara di sana tidak ada irigasi penyimpanan persediaan air. Rata-rata sumur warga kering.
Jaringan pipa PDAM belum tersedia. Warga terpaksa menumpang air di sumur tetangga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kondisi sulit cukup dirasakan warga yang jarak rumahnya berjauhan dari sumber air.
ACT Aceh saat sedang berikhtiar menyediakan hewan kurban untuk daerah terpencil di Aceh. Titik lokasinya yakni kampung di Pulo Aceh, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Simeulue.
Masyarakat dapat menyalurkan kurban maupun sedekah kurban ke daerah tersebut melalui rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9323 atau BNI Syariah 88 00000 740 atas nama Yayasan Global Qurban.
“Konfirmasi donasi dan informasi selengkapnya melalui Telepon 0651-7315352, WhatsApp 082283269008, dan instagram @act_aceh,” ujar Ketua ACT Aceh, Husaini Ismail.[ril | red 01]