halaman7.com – Banda Aceh: Sales Area Manager Aceh, Ferry Pasalini mengungkapkan, PT Pertamina hanya memperolehkan kendaraan yang memiliki stiker khusus yang bisa membeli premium dan biosolar bersubsidi.
Ini berlaku di 126 SPBU dari 146 yang ada di seluruh Aceh.
Menurut Ferry, stiker ini akan dibagikan sebanyak 156 ribu selama masa sosialisasi sampai 25 Agustus 2020.
“Setelah massa sosialisasi, masyarakat bisa mencetak sendiri stiker sesuai standar yang dibuat Pertamina,” ujar Ferry pada wartawan, Rabu 19 Agustus 2020.
Ketua Hiswana Migas DPC Aceh, Faisal Budiman, mengatakan SPBU sangat mendukung program stiker ini. Karena selama ini selalu ada antrian panjang jika ada ada premium di SPBU.
Untuk memantau para pekerja di SPBU agar tidak nakal. Di SPBU ada CCTV yang selalu memantau setiap kinerja dari para karyawan. Jika ada yang melanggar, mereka akan dipanggil dan dikenakan sanksi.
Pemberlakuan stiker khusus ini, guna memenuhi kuota biosolar dan premium yang diberikan sesuai subsidi pemerintah.
Sementara itu, M. Roby Hervindo
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I menambahkan, melalui program ini, diharapkan subsidi dapat dinikmati masyarakat kecil yang lebih membutuhkan.
“Juga agar mengurangi antrian Biosolar dan Premium di SPBU,” ujar Roby.
Roby juga mengungkap data penyaluran subsidi yang senantiasa melebihi kuota.
Jika menilik data ke belakang, konsumsi Biosolar dan Premium di Aceh menunjukkan tren melebihi kuota yang dipatok pemerintah. Pada 2018 misalnya, konsumsi Biosolar mencapai 359 juta liter, melebihi kuota 351 juta liter. Di tahun yang sama, konsumsi Premium menembus 377 juta liter. Sedangkan kuotanya hanya 337 juta liter.
Adapun penyaluran Premium dan Biosolar hingga Juli 2020 sudah sebanyak 97 juta liter dan 198 juta liter. Atau sebesar 51% untuk Premium dan 55% untuk Biosolar dari kuota 2020. Sehingga, aturan ini dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari konsumsi yang melebihi kuota.[andinova | red 01]
Respon (2)