halaman7.com – Aceh Besar: Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda (IM) ternyata memiliki alutsista sekelas Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 atau Pelontar Granat Otomatis yang menjadi andalan TNI.
Pelontar granat otomatis ini punya kemampuan meluncurkan proyetil sejauh 2.200 meter. Dengan pola linked belt, AGL ini dapat memuntahkan antara 350 hingga 500 granat per menit.
Melihat kecanggihan senjata satu ini. Pangdam IM, Mayjen TNI Hassanudin, pada latihan menembak senjata berat. Mencoba menembak dengan menggunakan senjata AGL 40 dari atas kendaraan tempur (ranpur) APR.
Hal itu dilakukan Pangdam IM saat meninjau pelaksanaan latihan menembak Senjata Berat Kendaraan Tempur Batalyon Kavaleri 11/MSC di Desa Cucum, Jantho, Aceh Besar, Kamis 6 Agsutus 2020.
Dalam peninjauan tersebut, Pangdam IM didampingi Asisten Operasi Kasdam IM Kolonel Inf Dwi Sasongko dan Aslog Kasdam IM Kolonel Cpl Reki Feriyanto.
Danyonkav 11/MSC Mayor Kav Mahdan Almairsyah, yang memimpin latihan itu menjelaskan, bahwa dalam latihan Senjata Berat Kendaraan Tempur tersebut meliputi senjata Kanon 105, senjata CIS kaliber 12,7 MM, senjata AGL 40 dan Ranpur tank AMX-13 Kaliber 105, Ranpur Anoa Komando dan APR serta Ranpur V150 Intai.
“Latihan menembak kali ini melibatkan personel dengan jabatan organik Danton, Baton, Danran, Danrubu dan Tabaknon serta Tabak SMB yang ada di satuan saat ini,” jelas Danyon.
Dalam peninjauannya, Pangdam merasa puas dan bangga dengan kemampuan para prajurit Batalyon Kavaleri-11/MSC yang serius melaksanakan latihan menembak tersebut.
Pangdam menyampaikan, pelaksanaan latihan ini adalah bagian dari program latihan satuan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Untuk itu, terus pelihara dan tingkatkan kemampuan menembak senjata berat, atau kendaraan tempur.
“Prajurit Kavaleri harus mahir menembak senjata berat kendaraan tempur,“ pesan Pangdam IM kepada prajurit Batalyon Kavaleri 11/MSC.[ril |andinova]
