halaman7.com – Langsa: Kepala BP Jamsostek Cabang Langsa, S Abidin. mengungkapkan Kamis 27 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para perwakilan pekerja di Istana Negara.
Presiden memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis secara virtual. BSU ini diterima 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan berbagai latar belakang pekerjaan.
Penyerahan itu disaksikan Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Menteri BUMN, Menteri Koordinator Perekonomian. Secara live streaming juga diikuti 495 perwakilan pekerja dari seluruh Indonesia.
2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi BPJamsostek. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap. Hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
BP Jamsostek tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja. Mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Nomor rekening yang tidak valid, dikembalikan kepada perusahaan.
“Untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,” ujar S Abidin.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, agar BSU ini tepat sasaran, kami melakukan validasi berlapis sebanyak 3 tahap,” tambahnya.
Sampai dengan Rabu, 26 Agustus 2020, total nomor rekening yang diterima BP Jamsostek mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini. BP Jamsostek minta kepada perusahaan untuk segera. Baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang. Agar mengirimkan kepada paling lambat 31 Agustus 2020.
Diungkapkannya, Presiden Jokowi berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja rumah tangga para pekerja. Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar iuran BP Jamsostek setiap bulannya.
Reward
“Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan. Reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh. Selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Jokowi.
Lanjutnya, diharapkan ini tahap awal 2,5 juta pekerja. Sisanya sampai 15,7 juta selesai di bulan September mendatang.
Presiden menyebutkan bahwa pekerja yang hadir di Istana Negara hari ini dari beragam profesi. Mulai dari pekerja honorer termasuk guru honorer dan petugas pemadam kebakaran honorer, karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan.
“Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni. Itu akan diberikan bantuan pekerja,” terangnya.
Senada dengan Jokowi, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, ungkap S Abidin mengatakan bahwa subsidi ini diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan daya beli pekerja atau buruh. Mendongkrak konsumsi sehingga menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
BSU yang diberikan pemerintah menjadi salah satu nilai tambah menjadi peserta BP Jamsostek. Tentunya upaya yang dilakukan pemerintah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat pekerja.
“Kami terus mengimbau kepada perusahaan agar selalu mendukung. Dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya,” pungkas Kepala BP Jamsostek Langsa, S Abidin.[habib | red 01]