Catatan: Eddyanto
JUMAT, 4 September 2020, ada hal lain yang membedakan dari Jumat- Jumat sebelumnya.
Ya, di setiap masjid di seluruh Aceh tepat pada pelaksanaan shalat Jumat hari ini, para Khatib menyampaikan khutbah Jumat yang seragam yakni ingat Covid ingat masker.
GEMA
Jumat ini juga Gerakan Gebrak Masker Aceh (GEMA) diluncurkan Pemerintah Aceh dalam upaya memutus mata rantai covid 19. Pandemi ini telah meneror dunia tak terkecuali tanah air kita Indonesia, termasuk Aceh bahkan dunia.
Setiap masjid di seluruh gampong di Aceh, pada Jumat ini serentak membagikan sejuta masker kepada para jamaah shalat Jumat .
Memang jumlah sejuta masker ini belumlah mencukupi bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Aceh. Namun setidaknya gerakan GEMA dan pembagian masker ini bisa terus berlanjut dan diteruskan oleh elemen elemen masyarakat Aceh lainnya.
Amatan media ini di Masjid Syukur, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, masih banyak jamaah masjid (jamaah shalat Jumat) yang tak kebagian masker bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Ikhtiar
Namun demikian, jamaah dapat memakluminya. Karena bukan persoalan dapat masker gratis atau tidak. Namun semangat berikhtiar atau berusaha memerangi virus corona (Covid-19) inilah yang ingin terus kita gelorakan guna memutus mata rantainya ditengah tengah masyarakat.
Khusus di Pemko Langsa, peluncuran GEMA ini sungguh sangat bermakna di tengah-tengah keprihatinan. Dimana, tepat pada Kamis, 3 September 2020 kemarin, pejabat pemerintahannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Langsa Ir Said Mahdum dinyatakan positif corona (Covid-19). Ini berdasarkan hasil uji swab yang dikeluarkan Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Bahkan positifnya Sekdako Langsa ini membuat 200 lebih ASN di Setdako dirapid test massal dan kantor diliburkan untuk sterilisasi hingga Senin 7 September mendatang.[]
