halaman7.com – Aceh Tamiang: Sarana asimilasi dan edukasi Lapas Kelas IIB Kualasimpang membentuk Kampung Bina Mandiri bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).
Kampung Bina Mandiri itu diresmikan Bupati Aceh Tamiang Mursil bersama Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Aceh Zulkifli SH MH, Kamis 3 September 2020.
Kampung Bina Mandiri bagi WBP ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam menjalankan program ketahanan pangan selama Pandemi Covid-19.
Bupati Mursil sangat mendukung program Lapas Kelas IIB Kualasimpang dalam memberikan edukasi kepada WBP. Ini Pengembangan kreatifitas agar WBP berdayaguna. Hingga dapat menjadi modal dan bekal dikemudian hari.
3 Klaster
Kepala Lapas Kelas IIB Kualasimpang Davy Bartian BcIp SSos MM mengatakan Kampung Bina Mandiri dibuat sebagai wadah edukasi bagi WBP dalam tiga klaster. Klaster pertanian, klaster peternakan dan klaster perikanan.
“Alhamdulillah, Kampung Bina Mandiri ini telah berhasil kita kembangkan, saat ini kita sudah ada kolam ikan, kebun sayur bahkan juga ada ternak bebek,” sebut Kalapas.
Menanggapi yang disampaikan Bupati, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Aceh Zulkifli mengatakan pada hakikatnya WBP itu sebagai insan yang harus diperhatikan dengan baik, dan manusiawi dalam sistem pembinaan terpadu.
“Saat ini jumlah tahanan yang tersebar pada 26 Lapas dan Rutan di Aceh sebanyak 7.839 orang,” jelasnya.
Tentunya dalam hal ini. Lapas tidak bisa berdiri sendiri. Harus menerapkan pola terpadu. Apa yang telah dilakukan selama ini tidak terlepas dari kerjasama dengan instansi vertikal dan pihak Pemerintah.
Pada peremian itu ditandai penandatanganan Prasasti Kampung Asimilasi dan Edukasi oleh Bupati Mursil bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh Zulkifli. Selanjutnya dilakukan pelepasan bibit ikan di areal kolam ikan Lapas Kelas IIB Kualasimpang.[Antoedy]
