halaman7.com – Gayo Lues: Puluhan mahasiswa KBM PSDKU melakukan aksi damai di kantor DPRK. Mereka menggugat komitmen DPRK dan Pemerintah Kabupaten Gayo Leus.
Pantauan media ini, Selasa 28 September 2020, masa aksi bergantian dalam melakukan orasinya untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Para massa menuntu mendesak DPRK membuat rapat dengar pendapat dengan menghadirkan Rektor Unsyiah, DPRK, Pemerintah Daerah dan Mahasiswa PSDKU.
Masa juga mendesak DPRK Gayo Lues mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap penyaluran dana hibah pemerintah daerah ke depannya.
Mereka juga mendesak pemerintah kabupaten Gayo Lues segera melunasi sisa dana hibah Rp4 miliar 2019 yang belum disalurkan.
Poin tuntutan tersebut sebelumnya telah disampaikan pada audiensi perwakilan mahasiswa DPRK dan pemerintah daerah.
Dari itu, DPRK bersedia memenuhi permintaan mahasiswa untuk membuat rapat dengar pendapat.
DPRK menyatakan untuk penyaluran sisa Rp4 miliar telah dimasukkan dalam rancangan sidang anggaran 2020.
“Dengan adanya aksi ini. Diharapkan mampu menjadi pertimbangan dikalangan elit politik. Untuk sama-sama mengembangkan pusat studi di kabupaten yang tertinggal dan termiskin di Aceh ini,” sebut Ibrahim Ariga selaku ketua BEM PSDKU Unsyiah Gayo Lues
Keluar Ruangan
Saat berlangsungnya mediasi dan audiensi, Ketua DPRK H Ali Husin keluar dari ruangan karena merasa tersinggung atas ucapan mahasiswa.
“Kami hari ini tidak menginginkan kebohongan dari pihak manapun. Sehingga kami ingin ada hitam diatas putih dari yang kami sampaikan,” ujar mahasiswa yany membuat Ketua DPRK Gayo Lues keluar ruangan.
Ketua DPRK merasa kalau mahasiswa menyinggung beliau atas kata-kata yang dilontarkan di dalam forum tersebut hingga langsung meninggalkan ruangan.
“Saya adalah orang tua kalian hari ini, dan saya tidak pernah berbohong pada siapapun,” ujar Ketua DPRK Gayo Lues.
Korlap dalam aksi ini menyatakan tidak menduga. Ketua DPRK Gayo Lues akan tersinggung atas permintaan yang sampaikan untuk menunjukkan poin tuntutan untuk dipenuhi.
“Karena dalam hal ini saya dan kawan-kawan tidak pernah bermaksud untuk membuat beliau tersinggung. Tapi dalam hal ini, kami dan kawan- kawan akan trus mengkawal DPRK dalam merealisasikan tuntutan kami,” pungkasnya.[Sutris | red 01]