halaman7.com – Banda Aceh: Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan, perkembangan dan kemajuan bidang lalu lintas khususnya transportasi darat sangat pesat.
Perkembangan peradaban masyarakat mengikuti perkembangan zaman sangat berdampak terhadap gangguan keamanan dan timbulnya berbagai jenis ancaman Kamtibcarlantas.
Maka aparat penegak hukum dalam hal ini Polri bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan yang optimal. Sehingga mampu menanggulangi ancaman kamtibcarlantas.
Demikian amanat tertulis Kapolda yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Raden Purwadi syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 di Aula Serbaguna, Mapolda Aceh, Selasa 22 September 2020.
Lebih lanjut dikatakan, pentingnya sarana jalan di kota besar mendapat prioritas dalam penanggulangan ancaman kamtibcarlantas. Karena perkotaan mempunyai nilai strategis dan ekonomis sebagai pusat pemerintahan dan bisnis. Sehingga berpengaruh terhadap kelancaran dan keberhasilan pembangunan daerah.
Dengan momentum Hari Lalulintas ini. Kiranya satu yang tepat bagi jajaran lalu lintas Polda Aceh untuk semakin memacu peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khusunya di bidang lalu lintas.
Perayaan Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara tahun ini, memang sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumya. Hal ini disebabkan karena suasana kebatinan bangsa ini yang sedang prihatin dalam menghadapi wabah Covid-19.
“Pandemi ini telah berdampak luas pada setiap bidang kehidupan. Khususnya pada bidang ekonomi yang menimpa seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” jelas Wakapolda.
Mencermati hal tersebut diatas, Jajaran Polda Aceh termasuk Jajaran Polisi Lalu Lintas Polda Aceh telah ikut berpartisipasi dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
Sejauh ini beberapa upaya telah dilaksanakan bersama. Antara lain, penyekatan dan penyaringan masyarakat yang akan masuk ke wilayah Provinsi Aceh di setiap perbatasan.
Memberikan bantuan sosial dan pembagian masker. Sosialisasi prosedur kesehatan bagi pengguna jalan dan di tempat keramaian. Serta melalui media masa, elektronik dan media sosial.
Kemudian menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan influencer lokal. Untuk turut mensosialisasikan prosedur kesehatan, mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam berkendara dan berperan. Kegiatan operasi yustisi di seluruh kabupaten/kota wilayah hukum Polda Aceh.
“Harapan kita semoga seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder dapat terus bersemangat. Bersinergi dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat. Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19,” kata Wakapolda.
Ke Samsat Pakai Prokes
Dir Lantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani dalam sambutan, menyebutkan setiap masyarakat yang masuk ke Samsat harus mematuhi Protokol kesehetan. Karena di sana terjadi antrian orang-orang yang begitu ramai.
“Jadi kalau pergi dan memasuki ke Samsat, setiap orang harus mematuhi protokol kesehatan,” pesan Dir Lantas.
Pada syukuran itu juga diserahkan beasiswa kepada putra-putri almarhum Polisi dan Polisi cacat dalam bertugas yang berprestasi.
Kemudian dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng oleh Wakapolda yang didampingi Dir Lantas. Tumpeng itu diserahkan kepada personel jajaran Dit Lantas tertua AKBP Zaki, saat ini menjabat Kasubdit Kamseltibcar Ditlantas Polda Aceh.
Nasi tumpeng juga diberikan kepada personel termuda Bripda M Yasir.[ril | red 01]