halaman7.com – Aceh Tamiang: Guna mensiasati Proses Belajar Mengajar (PMB) di masa pandemi saat ini, Aceh Tamiang melucurkan program Konsultasi Belajar di Masjid (KBM).
Sebagai langkah awal, Bupati Aceh Tamiang Mursil meluncurkan kegiatan perdana KBM di Masjid Salman Al-Farisi, Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kamis 3 September 2020.
Mursil mengatakan program KBM merupakan gagasan dari para guru dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang. Gagasan ini juga lahir dari keluhan orangtua yang memiliki banyak kendala dalam sistem belajar yang diberlakukan selama Pandemi Covid-19.
“Ini solusi yang dirasa tepat. Saya sebagai Kepala Daerah sangat mendukung keberlangsungan program tersebut,” ungkap Mursil.
Mencintai Masjid
Dengan sistem seperti ini. Selain anak-anak belajar banyak materi di sekolah, juga belajar mencintai masjid. Itulah tujuan membuat program KBM. Ini dilakukakan setelah Ashar.
Setelah kegiatan belajar. Anak-anak dapat melanjutkan kegiatan dengan shalat magrib berjama’ah. Kemudian diteruskan dengan magrib mengaji hingga menjelang shalat isya.
Meski telah ada solusi, diharapkan Mursil para guru dan anak-anak tetap diharuskan mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan juga jaga jarak pada saat belajar di masjid
“Program ini nantinya akan kita evaluasi satu bulan kedepan. Jika terbukti berhasil dan berjalan dengan lancar, maka program ini akan kita kembangkan lebih luas lagi,” sambung Mursil.
Keluhan Anak dan Wali Murid
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs Zulkarnain Putra MSi mengatakan di dasari dari keluhan anak-anak murid dan wali murid yang merasa kesulitan dalam program belajar secara daring.
Pemerintah Daerah terutama Dinas Pendidikan berupaya mencari solusi. Akhirnya tercetuslah ide ini yang juga di prakarsai guru-guru di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kami berharap dengan adanya program ini. Anak-anak bisa lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya karena telah mendapatkan bimbingan langsung dari para guru,” terangnya.[Antoedy]