halaman7.com – Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang Mursil meminta jika ada oknum yang memanfaatkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan redistribusi untuk mencari uang. Segera laporkan kepada pihaknya atau aparat penegak hukum.
Masyarakat penerima sertifikat juga diingatkan agar tidak menggadaikan sertifikat tersebut untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Karena sertifikat tanah ini tidak ada matinya dan kelak bisa diwariskan untuk anak cucu.
Hal itu diingatkan Mursil saat menyerahkan secara simbolis 1.910 bidang PTSL dan 400 Sertifikat Redistribusi kepada masyarakat Aceh Tamiang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), Jumat 13 November 2020 di Kantor BPN setempat.
Mursil juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Kantor BPN Aceh Tamiang.
“Buah dari hasil kerja keras tersebut terbayar. Karena masyarakat Aceh Tamiang merasa sangat terbantu dengan adanya program PTSL dan Redistribusi gratis ini,” sebutnya.
Dikatakan, tanah-tanah masyarakat bisa terdaftar resmi di Negara, dengan adanya program ini.
2024, Seluruh Tanah Bersertifikat
Program sertifikasi tanah rakyat ini merupakan Program Nasional, yang menargetkan pada 2024 seluruh tanah masyarakat telah bersertifikat.
Kepala BPN Kabupaten Aceh Tamiang Ramli, mengatakan untuk mewujudkan program nasional tersebut. Pihaknya percaya Pemkab Aceh Tamiang akan mendukung untuk merealisasikan sertifikasi tanah di Bumi Muda Sedia bisa selesai seluruhnya di 2024.
“Secara keseluruhan di Aceh Tamiang terdapat 114.217 bidang tanah. Dari jumlah seratus ribuan tersebut sebanyak 54.217 bidang tanah telah terdaftar. Sisanya berjumlah 60.000 bidang tanah belum bersertifikat.
“Sertifikat yang akan dibagikan ini akan tercatat juga secara digital di database BPN/ATR,” jelas Ramli.
Dengan bantuan dan kerjasama yang baik antara Pemkab Aceh Tamiang dengan Kantor Pertanahan Aceh Tamiang. Kedepannya untuk tanah-tanah yang belum bersertifikat akan segera dibuat sertifikatnya.[Antoedy]
