halaman7.com – Aceh Timur: Ramadani (14 tahun) remaja yang terseret arus banjir di Aceh Timur, berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh petugas Gabungan Aceh Timur.
Tim gabungan yang langsung dipimpin Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib bersama Kapolres AKBP Eko Widiantoro itu, berhasil menemukan jasad Ramadani pada Sabtu, 5 Desember 2020 sore.
Korban ditemukan di areal persawahan Dusun Patubung Gampong Mesjid Kecamatan Nurusaalam. Tepatnya sekitar 50 meter ke arah utara dari titik awal korban dinyatakan hilang terseret arus banjir.
“Berkat kerjasama semua pihak akhirnya korban sudah kita temukan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia,” ujar Danramil Nurusaalam Kapten Inf Noverlan, yang terlibat dalam pencarian tersebut.
Sementara menurut informasi yang dikumpulkan Tim SAR Gabungan (TNI-Polri dan BPBD) dari korban yang selamat Cut Putri Aulia dan masyarakat sekitar. Menerangkan Putri bersama Ramadani berjalan-jalan melihat banjir.
Mereka berdua juga sempat singgah di kedai atau warung milik Sicik untuk membeli jajanan. Setelah itu, kedua korban langsung berjalan melewati arus banjir dengan tujuan kearah masjid.
Disaat korban melewati arus banjir yang deras, kedua korban terseret arus dan menyebabkan kedua korban hanyut.
Disaat kedua korban hanyut ada warga yang melihatnya dan warga tersebut langsung berlari dan berenang untuk melakukan pertolongan. Namun warga hanya berhasil menyelamatkan Cut Putri Aulia.
“Korban Ramadani belum bisa diselamatkan dikarenakan arus banjir yang sangat deras,“ kata Kapten Inf Noverlan.
Lanjut Danramil, melihat hal tersebut, masyarakat langsung menghubungi Forkopimda Aceh Timur guna meminta bantuan pencarian korban tenggelam.
Setelah mendapat laporan adanya anak-anak hanyut dibawa arus banjir, dipimpin Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib, bersama unsur Muspida dan Satgas BPBD menuju ke lokasi tenggelamnya bocah SMP di Gampong Masjid itu.
Tiga unit speedboad milik Polisi Airud Polres Aceh Timur dan BPBD Aceh Timur, melakukan pencarian disekitar lokasi. Baik sepanjang anak sungai hingga ke rawa-rawa maupun dalam area persawahan.
INFO Terkait:
- Tangis Nek Hajizah Pecah Saat Aparat Mengevakuasinya dari Jebakan Banjir
- Petugas Selamatkan Bayi Berusia 4 Hari dari Kepungan Banjir di Aceh Timur
Orangtua Diminta Hati Hati
Sementara Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib yang akrab disapa Rocky ditengah-tengah pencarian mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah membantu melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
“Kami imbau anak-anak tidak bermain di lokasi banjir dan jangan keluar rumah, karena tinggi air dari permukaan tanah disejumlah kecamatan sangat berbahaya terhadap keselamatan anak-anak,” sebut Rocky.
Rocky juga meminta orangtua lebih hati-hati dan tidak membiarkan anak-anak keluar rumah. Lebih-lebih rumah yang berada sepanjang pinggiran sungai.
“Beberapa sungai saat ini sedang meluap. Bahkan genangan air di sejumlah kecamatan berdampak terhadap warga yang mengharuskan untuk mengungsi,” ujar Rocky.
INFO Lain:
Sembako
Usai pencarian korban tersebut, Bupati bersama unsur Forkopimda menyerahkan sembako berupa beras, minyak, mi instan, gula dan telur serta roti unibis.
Bantuan antara lain diberikan kepada warga pengungsi di Desa Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, dan Kecamatan Ranto Peureulak.[Antoedy]
Respon (2)