halaman7.com – Banten: Jika semuanya bisa berjalan sesuai rencana yang telah di sepakati antara Pemerintah Aceh dan DPRA. Maka Pilkada Aceh diperkirakan akan berlangsung pada 2022 mendatang. Apalagi mengingat masa jabatan Gubernur Aceh akan berakhir Juli tahun depan.
“Sudah seharusnya pelaksanaan Pilkada dilaksanakan sebelum periode kepala daerah berakhir,” kata Tarmizi Age aktivis Pro-Rakyat asal Aceh, Senin 4 Januari 2021, di Banten.
Menyikapi rencana tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah, dalam pernyataannya dilihat baru-baru ini, menyatakan siap menjadi calon Gubernur Aceh jika diminta partai tersebut. Hal ini tergantung keputusan partai dan sesuai mekanisme.
Sebut Tarmizi Age, dukungan untuk Nova Iriansyah terutama sekali datang dari Pengurus DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai berlambang mercy itu,
Dalam rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Demokrat Aceh yang berlangsung di kantor partai tersebut di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu 12 Desember 2020 telah mengusulkan Nova Iriansyah sebagai calon gubernur (Cagub) Aceh pada Pilkada 2022.
Lalui Rintangan
Sosok Nova yang dinilai berhasil melalui berbagai rintangan. Halangan dan badai dalam mengarungi pembangunan Aceh. Terutama sebagai Plt Gubernur dan kemudian sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022. Menjadi salah satu ukuran penting,
“Politisi Demokrat itu punya modal besar untuk kembali pimpin Aceh kedepan,” ujar Tarmizi Age.
Masyarakat sudah sangat cerdik dan cerdas dalam melihat keberhasilan pembangunan Aceh di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah. Hingga saat ini masih mampu mengelola seorang diri tanpa wakil.
Dengan dibantu seluruh perangkat yang ada dan para dinas. Komunikasi Nova Iriansya dengan berbagai pihak termasuk DPRA sudah cukup baik.
“Ini suatu kehebatan yang di miliki Nova dalam menata Aceh,” ujar Tarmizi Age,
Atas sejumlah nilai positif yang tidak bisa dipungkiri dari kepemimpinan Aceh saat in. Termasuk dalam mewujudkan cita-cita lahirnya kapal Aceh Hebat.
“Maka Nova bisa diprediksi akan kembali mendapat lepercayaan memimpin Aceh,” tutup Tarmizi Age.[ril | red 01]
