halaman7.com – Singkil: Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman memprediksi, Kabupaten Aceh Singkil bisa meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp5 triliun pertahun dari potensi pariwisata. Hal ini bila dikembangkan dengan baik dan serius.
Raihan PAD sebesar itu dikatakan Tarmilin saat memberi sambutan pada Konferensi PWI I Kabupaten Aceh Singkil, Kamis 11 Februari 2021 di Aula rapat Pendopo Bupati, Pulo Sarok, Singkil.
Acara konferensi dihadiri Bupati Dulmusrid dan Wakilnya H Syazali serta sejumlah pejabat satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) setempat.
Prediksi Tarmilin tentang PAD yang cukup signifikan dan mungkin diluar nalar angka matematis dibandingkan dengan APBK Kabupaten Aceh Singkil tahun berjalan yang hanya sekira Rp 900 milyar, juga cukup beralasan.
Menurut Ketua PWI Aceh itu, karena wilayah kabupaten Aceh Singkil memiliki tiga jenis wisata potensial yang tidak dimiliki kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh.
Ketiga jenis wisata dimaksud meliputi, wisata religius, wisata bahari dan wisata Rawa Singkil. Namun potensi pariwisata tersebut harus dikelola dengan baik dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Singkil. Untuk membangun infrastruktur menggandeng Pemprov Aceh dan Pemerintah pusat.
Wisata Religius, merupakan wisata ziarah ke makam keluarga ulama kharismatik Syech Abdurrauf. Wisata Bahari terkenal disana berlokasi di kawasan kepulauan Banyak. Sedangkan Wisata Rawa Singkil terkenal dengan adanya habitat orang hutan dikawasan itu.
Namun disisi lain, Tarmilin sebelumnya juga menyoroti jalan provinsi menuju ibu kota kabupaten tersebut yang memprihatinkan.
“Kita prihatin dengan kondisi jalan menuju Singkil yang kurang terperhatiakan,” tuturnya kepada sejumlah wartawan PWI Aceh Singkil saat ngopi bersama setibanya di Singkil, Rabu malam 10 Februari 2021.
Jalan provinsi ruas Lipat kajang -.Singkil yang kondisinya sangat memprihatinkan diperkirakan sekira belasan kilometer. Tepatnya dari kawasan anak laut Gosong Telaga Barat, Singkil Utara hingga Pulo Sarok, Singkil.
Kondisi kerusakan jalan provinsi disana selain badan jalan berlobang dan amblas karena kultur tanah gambut juga sempit.[tarmizi ripan | red 01].