halaman7.com – Aceh Timur: Bupati Aceh Timur Hasballah Bin M Thaib menyebutkan TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur siap menanggulangi apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bupati yang akrab disapa Rocky ini mengatakan pihaknya bersama TNI (Kodim Aceh Timur ) dan Polri (Polres Aceh Timur), BPBD, Dinas Kesehatan telah menyiapkan enam pos. 11 mobil pemadam kebakaran. Lima mobil tangki air juga sejumlah kendaraan (sepeda motor) dinas Bhabinkamtibmas yang dimodifikasi menjadi alat pemadam kebakaran.
Hal itu ditegaskannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama unsur Muspida dan instansi terkait, di aula Wira Satya Polres Aceh Timur, Selasa 23 Maret 2021.
Rakor yang digelar secara virtual melalui zoom meeting tersebut juga dihadiri Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur,Dandim Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, para Kabag, Kasat, dan Kapolsek jajaran Polres Aceh Timur.
“Kami siap siaga penuh dalam menanggulangi terjadinya Karhutla di wilayah hukum Polres Aceh Timur. Diantaranya kami membuat pos-pos, juga mempersiapkan sarana dan prasana penanggulangan Karhutla di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla,” ujar Rocky.
Termasuk memanfaatkan waduk yang berdekatan dengan lokasi rawan kebakaran. Seperti waduk Jambo Aye dan waduk Jambo Reuhat.
Dikatakan, bencana kebakaran tentunya akan merugikan banyak pihak seperti asapnya membuat polusi udara. Juga akan mengganggu aktifitas makhluk hidup yang tinggal disekitarnya, seperti satwa liar. Terlebih lagi hutan perlu dilestarikan karena hutan merupakan salah satu pusat penghasil oksigen serta tempat hidup dan berkembangya hewan-hewan yang berada di daerah hutan tersebut.
INFO Terkait:
Atensi Presiden
Dandim Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar menyampaikan, permasalahan Karhutla merupakan salah satu atensi dari Presiden Joko Widodo.
Sebab itu juga di tindak lanjuti hingga di tingkat daerah. Dengan rakor ini, telah dibahas bagaimana langkah pencegahan maupun penanganan karhutla. Selain itu, bagaimana instansi mengetahui cara bertindak apabila terjadi karhutla.
Dandim menambahkan, kebakaran hutan bisa terjadi dari faktor alam maupun faktor manusia. Sebab itu diperlukan langkah antisipasi. Melalui sinergitas antar instansi mulai dari sosialisasi pencegahan maupun penanganan apabila hal itu terjadi.
Lanjutnya, dalam penanganan Karhutla agar semua pihak dapat saling mendukung. Sehingga tidak ada yang saling dirugikan atau menjadi korban penegakkan hukum penyalahgunaan kebakaran hutan atau lahan.
Ke depan, dalam penanganan karhutla akan di lakukan tindakan Represif sesuai aturan tentang kebakaran hutan atau lahan.
“Karena itu, momentum rapat koordinasi ini merupakan langkah yang baik dan strategis. Karena selain menjalankan instruksi juga untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup,” pungkasnya.
Aceh Tamiang
Rakor yang sama juga digelar di Aceh Tamiang yang dipusatkan di Aula Promotor Polres Aceh Tamiang.
Hadir dalam Rakor ini Wakil Bupati Aceh Tamiang T Insyafuddin, Dandim Aceh Tamiang Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita dan Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan.
Pejabat Forkopimda ini mengikuti Video Conference Rakor Karhutla 2021, yang dipimpin langsung Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada.[Antoedy]