halaman7.com – Banten: Sejak menginjakan kakinya di Pulau Jawa, pada Agustus 2019 silam, eks GAM Denmark ini ingin sekali bisa bertemu dengan Presiden Indonesia ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun hasrat tersebut belum juga kesampaian sampai saat ini. Niat mau berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jakarta belum juga terlaksana.
“Rasanya keinginan untuk berjumpa SBY semakin kuat. Namun untuk bisa jumpa belum juga kesampaian,” kata Tarmizi Age, Senin 1 Maret 2021.
Dikatakan, sudah setahun lebih berada di pulau Jawa. Ia masih saja berpikir, kapankah saatnya bisa sampai ke kantor Partai Demokrat. Bisa bertemu Presiden SBY. Rasanya tidak ada yang bisa menjawab.
“Semoga Allah mengabulkan niat baik saya tersebut,” katanya.
Bagi Tarmizi Age, berkunjung ke DPP Partai Demokrat adalah sesuatu yang dianggap penting bagi dirinya. Partai Demokrat adalah salah satu partai yang menurutnya memiliki andil besar dalam sebuah kontribusi yang tidak ternilai harganya terhadap penyelesaian masaalah Aceh, setalah cukup lama didera konflik.
Kiprah SBY untuk Aceh saat itu, bukanlah jalan mulus yang mudah dilalui.
“SBY menyampaikan, perdamaian Aceh yang telah didapat dan dinikmati seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah dicapai,” ujar Tarmizi mengutip pernyataan SBY saat berkunjung ke Aceh ketika masih menjabat presiden Indonesia.
SBY menceritakan tentang jalan panjang yang dilalui, untuk membuka pintu perdamaian bagi Aceh. Termasuk komunikasinya saat itu dengan mantan Panglima GAM Muzakkir Manaf.
Ia menyebut rintisan panjang dan berbagai kendala yang begitu banyak dihadapi. Hingga akhirnya kedua pihak sepakat melakukan perdamaian pada 15 Agustus 2005.
“Kemudia, lahirlah perdamaian Aceh antara RI-GAM seperti yang dinikmati rakyat Aceh sekarang ini,” ujar Tarmizi.
Tidak cukup hanya alasan itu, Tarmizi Age putra Aceh lulusan AMU Nordjylland, Aalborg, Denmark yang berhasrat ingin bersilaturrahmi ke DPP Demokrat itu, rupanya berkeinginan untuk bertemu Ketum Demokrat AHY, Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bang Andi Arief, Bang Andi Alfian Mallarangeng, Bang Ossy Dermawan dan tokoh nasional lainnya.
“Pertemuan dan kunjungan yang direncakan bukanlah untuk urusan politik. Tapi hanya sebatas silaturrahmi,” ujarnya.
“Saya ingin bersilaturrahmi. Ingin melihat dan bersalaman dengan orang-orang di DPP. Bisa bertemu mereka rasanya sudah lebih dari cukup bagi saya,” ujar Mantan Ketua Monitoring Peace and Democracy (KMPD) Aceh Perwakilan Eropa.
Tapi apakah daya cita-cita itu bisa terlaksana. Menurut Tarmizi, hal itu masih hanya sebatas hayalan. Semoga saja bisa menjadi kenyataan suatu hari kelak.
Dikatakaan Tarmizi Age, beberapa orang di DPP sebenarnya sudah pernah dikenal dirinya, saat mereka ke Aceh bersama rombongan SBY pada kurun waktu 2019. Namun, ingin rasanya bisa bertemu kembali.
Yang cukup diidamkan Tarmizi Age adalah ingin bersilaturrahmi ke SBY sebagai bapak perintis perdamaian Aceh. Semoga beliau sehat selalu.
“Pasti ingin berkunjung dan bertemu SBY, kalau ada waktu dan kesempatan,” pungkas Tarmizi Age.[ril | red 01]