halaman7.com – Bireuen: Bermodal pernah mengecap pendidikan dasar di luar negeri atau tepatnya Denmark. Membuat Cut Tania Safira semakin percaya diri untuk berkompetisi dalam debat basaha Inggris di kampusnya.
Modal besar tinggal di Eropa selama delapan tahun itu. Akhirnya bisa mengantar Cut Tania Safira, Putri sulung Tarmizi Age sebagai juara 1 lomba Debat Bahasa Inggris di Universitas Al Muslim, Bireuen.
Debat yang bertajuk THW block ex corrupter from running in legislative election (Rumah ini tidak akan mengizinkan koruptor untuk mencalonkan diri di pemilu legislatif) di buat dalam dua sesi. Yaitu sesi bahasa Inggris dan sesi bahasa Indonesia.
Cut Tania Safira Tarmizi Age yang pernah menduduki bangku Sekolah Dasar Negeri Fjerritslev Skole di Denmark ini, mengambil sesi bahasa Inggris.
Ada dua peserta untuk sesi bahasa Inggris.Yaitu Cut Tania Safira mahasiswi (semester IV Hubungan Internasional) dan Muhammad Achdan Tharis mahasiswa (semester VI Hubungan Internasional). Sedangkan untuk sesi bahasa Indonesia diikuti beberapa orang.
“Debat yang diselanggarakan Umuslim Debating Society (UDS) ini. Memberi waktu berbicara selama 7 menit per orang plus 15 menit case building,” jelas Cut Tania.
Bangga dan Senang
Sementara itu, orang tua Cut Tania yang saat ini berada di Banten, Tarmizi Age, mengaku bangga dan senang atas capaian yang diraih anaknya tersebut.
“Terharu, senang dan bahagia. Begitulah perasaan saya saat mendapat kabar Cut Tania Safira. Saat meraih juara 1 lomba Debat Bahasa Inggris di kampusnya,” ujar Tarmizi menanggapi keberhasilan Cut Safira, Jumat 5 Maret 2021.
“Alhamdulillah anak sulung kami Cut Tania Safira juara 1 debat dalam bahasa Inggris. Kami sebagai ayah tentu senang dan bangga. Kami berdoa semoga ananda Tania sehat selalu. Terus meraih kesuksesan lebih banyak kedepannya,” pungkas Tarmizi Age.[andinova | red 01]