Aceh  

Hapus Stigma Negatif Terhadap Anak Down Syndrom

halaman7.com – Aceh Tamiang: Memperingati Hari Down Syndrom se-Dunia yang jatuh setiap 21 Maret, Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Kabupaten Aceh Tamiang pada menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan dan penampilan seni bagi anak-anak di sekolah tersebut, Selasa 23 Maret 2021.

Kegiatan yang berlangsung di halaman SLB Pembina, dihadiri Plt Sekda Aceh Tamiang Drs Abdullah.

Dalam sambutannya, Abdullah mengatakan melalui peringatan ini masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan mengetahui seperti apa anak Down Syndrome.

Para orangtua yang mempunyai anak yang berkebutuhan khusus untuk tidak malu dan dapat mengetahui anak-anak tersebut benar-benar mampu berbuat seperti anak normal lainnya.

“Mereka bukan penderita, karena mereka tidak menderita,” ungkap Abdullah.

Pengabaian
Masih dalam sambutannya, Abdullah menyampaikan fenomena pengabaian dan stigma negatif dimasyarakat terhadap anak Down Syndrome yang masih sering terjadi.

Ia sangat menyayangkan hal ini, karena stigma negatif di masyarakat. Jika memiliki anak dengan Down Syndrome, masih dianggap aib bagi keluarga.

“Melalui peringatan hari Down Syndrom se dunia 2021, ini merupakan momen baik untuk bersama menghapus stigma negatif dan perilaku diskriminatif terhadap penyandang Down Syndrom. Agar mereka mendapat perlakuan yang sama di masyarakat. Seperti anak normal pada umumnya,” ucap Plt Sekda.

Aneka Lomba
Berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan seperti perlombaan olahraga melempar bola ke keranjang dan perlombaan olahraga bocce sesama anak Down Syndrome.

Perlombaan berlangsung meriah dan menyenangkan. Karena mereka diajarkan, dididik dan dilatih tenaga pendidik yang sungguh luar biasa.

Yang lebih menarik dan membuat hati tersentuh saat parade fashion show. Anak-anak tersebut diberikan kesempatan untuk tampil dengan penuh percaya diri diatas panggung.

Baca Juga  Desa Kutelangat Salurkan BLT Tahap Pertama

SOIna Aceh Tamiang
“Aku ada, aku bisa. Aku berbeda tapi bukan untuk dibeda-bedakan,” ungkap Ketua SOIna Tri Astuti, dalam sambutannya sebagai Ketua SOIna (Special Olympics Indonesia) Aceh Tamiang.

Kata-kata tersebut seperti ungkapan kekuatan bagi para orangtua dan tenaga pendidik SLB Pembina. Dalam mengunggulkan anak-anak berkebutuhan khusus. Terbukti, anak-anak tersebut dengan stimulasi dan arahan yang tepat bisa menjalankan instruksi yang diberikan.

“Anak Down Syndrom bukanlah sakit. Mereka hanya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan mental. Yang bisa kita berikan adalah stimulasi agar mereka bisa berkembang optimal dan mandiri,” kata Tri Astuti.

Ia meminta kepada para orangtua, untuk tidak pernah merasa malu karena memiliki mereka.

Belajar Ikhlas
“Dari mereka, kita belajar ikhlas. Begitu banyak kebaikan yang disampaikan Allah kepada kita melalui mereka.

Tidak mudah untuk menerima ini. Namun sebagai orangtua harus tetap merawat dan menjaga mereka.

“Karena kita diamanahkan Allah. Kita adalah orangtua pilihan yang dipilih untuk dititpkan anak-anak yang luar biasa,” tutupnya.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *