halaman7.com – Banda Aceh: Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menilai, fitnah atau berita bohong kalau ada yang mengatakan pemindahan pasar Peunayong ke Pasar Al-Mahirah, Lamdingin karena ada kepentingan pejabat.
Menurut Aminullah, tidak ada kepentingan pejabat atau pihak tertentu terkait pemindahan Pasar Peunayong, sebagaimana tudingan sejumlah oknum. Semua dilakukan untuk Kota Banda Aceh yang lebih baik. Untuk kemaslahatan bersama.
“Jadi tudingan itu sangatlah tidak mendasar. Justru sangat tendesius dan provokatif, serta tidak didukung bukti yang otentik. Termasuk berita fitnah atau bohong itu,” tegas Aminullah, kemarin.
Aminullah menyebut seluruh proses relokasi dilakukan secara transparan. Semua kebijakan relokasi telah di-publish melalui media, diinformasikan melalui surat tertulis. Telah dikomunikasikan dengan baik kepada pengurus pasar dan pedagang.
“Alhamdulillah, mayoritas hampir seluruhnya mendukung,” ungkapnya seraya mengapresiasi para pedagang.
Dikatakan, Pemko Banda Aceh akan menata ulang kawasan Peunayong. Kalau untuk pasar sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Kondisinya sudah sangat sempit, kumuh, kotor, dan tidak sehat.
“Ke depan, akan kita jadikan kawasan pusat kuliner dan di samping fungsi utamanya sebagai kawasan perdagangan untuk usaha kelontong dan fashion,” jelas Aminullah.
Dikatakan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh telah menyepakati pemindahan atau relokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin. Dijadwalkan, proses relokasi akan dilakukan pascalebaran, tepatnya pada 24 Mei 2021.
“Proses relokasi akan tetap kita laksanakan pada tanggal yang telah ditetapkan tersebut, dengan dukungan penuh Forkopimda,” tegasnya.[ril | red 01]