Aceh  

Bertubi-tubi, Dua Sekaligus Warga Langsa Meninggal Akibat Covid 19

halaman7.com – Langsa: Kasus kematian akibat Covid-19 di Langsa makin menakutkan. Selain beruntun juga bertubi-tubi. Setelah pagi kemarin ada seorang korban, malamnya dua lagi meninggal dunia akibat Covid-19.

Dilaporkan, dua warga Kota Langsa kembali meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Dimakamkan secara Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, Senin 17 Mei 2021 malam di Tempat  Pemakaman Umum (TPU) desa masing masing.

Kedua warga tersebut masing masing D (65 tahun) asal Paya Bujuk Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro. Lalu K (72 tahun) asal Meurandeh, Kecamatan  Langsa Lama.

Dengan meninggalnya kedua warga tersebut. Total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 daerah ini menjadi 27 kasus.

Danramil Langsa Timur, Kapten Kav Khairul Nizam menjelaskan, almarhum D dan K dinyatakan pihak RSUD Langsa meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Gejalanya, korban D di diagnosa sesak napas yang mengarah ke Covid-19 dan Glucosa (gula darah) dan dilakukan swab antigen dengan hasil positif.

Sedangkan korban K setelah dilakukan observasi oleh petugas kesehatan. Pasien di diagnosa Gula 500 tinggi yang mengarah ke Covid-19 (Obs dyspnoe+pneumonia suspec Covid-19) dan kedua korban dinyatakan terpapar atau positif Covid-19.

Korban D dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul18.00 WIB sedangkan K sekitar pukul 20.12 WIB. Pada hari dan malam yang sama juga langsung dilakukan pemulasaran (memandikan jenazah) secara Prokes oleh pihak RSUD Langsa.

Pada tadi malam juga, almarhum D dimakamkan di TPU Paya Bujuk Seulemak dan K dimakamkan di TPU Meurandeh Induk. Pemakaman dilakukan Tim Gugus Satgas Covid-19 berserta relawan sesuai Prokes.

Proses pemakaman kedua warga ini mendapat pengawalan Satgas Covid-19 Babinsa Koramil Langsa Barat dan Koramil Langsa Timur serta Babinkamtibmas Polsek Langsa Barat dan Polsek Langsa Timur.

Baca Juga  RSUD Langsa Tepis Isu, Diagnosa Covid Mengada-ngada

INFO Terkait:

Mencegah Warga

Kehadiran Babinsa dan Babinkamtibmas dalam setiap kegiatan pemakaman dengan protokol Covid-19 ini merupakan upaya turut mencegah warga agar tidak mendekat. Menjauhi kerumunan serta bentuk antisipasi bila ada penolakan dari warga disekitar tempat pemakaman.

Kapten Kav Khairul Nizam mengingatkan para anggota di lapangan, sesuai arahan Dandim Aceh Timur, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, agar bila melakukan pendampingan memakamkan pasien Covid-19, tetap berhati-hati dan waspada, perhatikan 5M.

Usai melakukan pendampingan, anggota tersebut diperintahkan pulang, mandi dan mengganti pakaian yang habis dipakai, sepatu dan alas sepatu agar di seterilkan dengan cairan disinfectan.

“Ini merupakan upaya menjaga diri. Menjaga keluarga dan menjaga satuan,” pungkas Danramil.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *