halaman7.com – Langsa: Ihwal adanya pernyataan Walikota Langsa yang akan mencopot pejabat atau Kepala Dinas (Kadis) bila terlibat narkoba. Kini mulai ditagih komponen masyarakat. Pasalnya, hasil tes tersebut ada satu kepala OPD yang positif menggunakan narkoba jenis ganja.
Tagihan janji itu datang dari Forum Pemuda Aceh (FPA). Karena publik nantinya akan menilai sejauhmana ketegasan seorang pemimpin terhadap bawahannya yang dianggap telah memberikan contoh tidak baik bagi masyarakat atas sikapnya
“Kita tagih janji Walikota Langsa, Usman Abdullah, untuk mencopot kepala OPD yang terlibat narkoba,” ujar Ketua FPA, Sayed Alatas, Sabtu 1 Mei 2021.
Menurutnya, tes Urine yang lakukan Pemko Langsa baru-baru ini kepada seluruh 42 kepala OPD. Membuktikan kalau Pemko Langsa komitmen memberantas penyalahgunaan narkoba dijajarannya.
“Apalagi, kita tahu sebagai penyalahgunaan narkoba berefek negatif pada kinerja pemakainya. Karena bisa menghilangkan akal sehat dan karakter pada si pemakai,” ujar Sayed.
Dikatakan, tes urine yang dilakukan Pemko Langsa, tentunya untuk meningkatkan kualitas kinerja aparatur sipil negara (ASN). Sangat berdampak terhadap pelayanan pada masyarakat.
INFO Terkait:
- Positif Narkoba, Satu Kepala OPD di Langsa Terancam Dicopot
- Walikota Langsa: Positif, Kepala OPD Dicopot Jabatan
Efek Jera
Karenanya, diminta kepada walikota dapat memberikan sanksi tegas. Jika perlu efek jera terhadap pemakai yang diketahui salah seorang kepala OPD yang terindikasi memakai narkoba jenis ganja.
“Apalagi, walikota juga sudah berjanji dengan penegasan, akan mencopot bila hasil tes urine yang positof narkoba,” ujar Sayed.
Disisi lain, Sayed menambahkan, komitmen Pemko Langsa, untuk memerangi penyalahgunaan narkoba terutama di lingkungan ASN patut diberikan apresiasi dan dukungan dari seluruh masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam memberantas peredarnya narkoba. Karena dukungan serta partisipasi masyarakat sangatlah penting.[habib | red 01]
