halaman7.com – Jakarta: Berdasarkan data KLHK, Indonesia memproduksi 67,8 juta ton dalam setahun (data 2019) yang terdiri dari sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, dan sampah lainnya.
Namun, hanya sebagian kecil dari sampah itu yang dimanfaatkan kembali. Sebagian besar terbuang begitu saja. Padahal, ada potensi ekonomi sangat besar pada sampah yang tak tertangani itu jika dimanfaatkan kembali.
Demikian sekelumit hasil diskusi dalam gelaran Webbinar “Sampahmu, Rezekiku” yang digelar Garnier, Selasa 8 Juni 2021.
Bukan cuma potensi manfaat ekonomi dan lingkungan, penerapan 6R. Rethink (memikirkan kembali), Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Repair (memperbaiki) juga menciptakan banyak peluang lapangan pekerjaan.
Tampil sebagai pemateri dalam webbinar ini Diana Beauty, Manajer Produk Senior, Garnier Indonesia. Drs Syaripudin MSi, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Retno Hapsari, Manajer Umum XSProject. Prispolly Lengkong, Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan ModeratorBayu Oktara.[Antoedy]
