halaman7.com – Langsa: Akibat konslet listrik atau arus pendek, satu unit rumah milik Syahrul (54 tahun) warga Gampong Lhok Banie, Kecamatan Langsa Barat, ludes terbakar, Selasa 22 JUni 2021 dini hari.
Meskipun tidak ada korban jiwa. Akibat kebakaran itu ditafsir kerugian mencapai Rp800 juta.
Korban mengungkapkan, sekitar pukul 03.00 WIB terbangun dari tidurnya akibat terasa panas. Ternyata, di plafon rumah sudah berkobar api yang diduga akibat konslet listrik. Melihat adanya api di plafon rumahnya, langsung membangunkan anak dan istrinya untuk diselamatkan.
Karena bangunan rumah bagian atas terbuat dari kontruksi kayu, kobaran api terus membesar membuat korban tidak berdaya lagi untuk memadamkan kobaran api. Korban pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga lainnya seperti perabot dan pakaian.
“Saat kejadian saya hanya fokus menyelamatkan anak-anak dan istri. Barang-barang berharga saya tidak sempat selamatkan selain sepeda motor,” ungkapnya.
Dua unit pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan kobatan api. Karena bagian atas rumah terbuat dari kayu membuat petugas sulit memadamkannya. Selama satu jam aksi pemadamanan, baru api bisa dijinakan.
Pasca kejadian Wakil Walikota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM menyalurkan bantuan masa panik. Kehadiran Wakil Walikota didampingi Camat Langsa Barat, Hady Wijaya SSTP MSP. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nursal dan Kepala Baitul Mal, Tgk Alamsyah Abubakardin.
Kepada korban yang juga berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Langsa, Marzuki Hamid, menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari Baitul Mal dan bahan-bahan sembako dan sandang dari Dinas Sosial setempat.[habib | red 01]