halaman7.com – Jakarta: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis terhadap program ekonomi inklusif atau pemberdayaan perkembangan perekonomian pedesaan diwilayah yang dipimpinnya.
Realisasi program Desa Digital di wilayah ini meski di tengah pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk bekerja. Khususnya dalam mengembangkan perekonomian di pedesaan.
Jadi jangan kaget kalau di Jawa Barat, kasih makan lele pakai handphone. Cari ikan di laut dengan teknologi fish finder.
“Semua inovasi itu, kita lakukan sebagai bagian kemajuan zaman di era digital,” terang Ridwal Kamil dalam webinar bertajuk ‘Domisili Desa, Rejeki Kota, Upaya Milenial Bertumbuh Secara Ekonomi Lewat Pemberdayakan Masyarakat dan Pelestarian Alam di Desa” yang digelar Dewan Pers dan BBC Media Action melalui aplikasi zoom, Kamis 3 Juni 2021.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil juga memaparkan, pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga memiliki program One Village One Company (OVOC) atau satu perusahaan di masing-masing desa.
“Kita memberdayakan tanah-tanah desa dengan program satu desa satu perusahaan. Kita punya mimpi 5.312 desa punya 5.312 perusahaan. Ini agar anak-anak muda tidak lagi fokus untuk mencari pekerjaan di kota,” desainer Gedung Museum Tsunami Aceh ini.
Menurut Ridwan Kamil, hal yang dilakukan pihaknya di tengah pandemi Covid-19 ini adalah upaya esensial guna memberdayakan sumber daya manusia (SDM) di pedesaan. Nantinya dapat berkarya membangun perekonomian desa. Sehingga tidak lagi berkeinginan untuk ramai-ramai eksodus ke kota.
Tampil juga dalam webinar ini Ahli Komunikasi, Effendi Gazali. Ahli Bitechnology, Sharlini Erliza Putri. Helena Rea dari BBC Media Action, dan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo.[Antoedy]