halaman7.com – Jakarta: Bagi warga yang keberatan dengan hasil test swab yang menyatakan terkena Covid-19 saat perjalanan, kini bisa melakukan banding. Jika menang banding, maka yang bersangkutan bisa melanjutkan perjalanan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberikan hak kepada setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) untuk banding tes usap atau Swab Test. Ini terkait hasil tes Reverse Transcription – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang terbukti positif saat menjalani karantina.
“Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam surat Nomor B-84.A/KA SATGAS/PD.01.02/07/2021 tentang Kedatangan dan Keberangkatan WNI dan WNA pada masa PPKM Darurat tertanggal 7 Juli 2021,” ujar Abdul Muhari, Sabtu 17 Juli 2021.
Dalam hal ini, lanjut Abdul Muhari, Satgas Penanganan Covid-19 hanya menerima hasil banding tes usap tersebut dari laboratorium maupun Rumah Sakit (RS) yang telah ditunjuk. Seperti Laboratiorium RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. RS Polri dan RS Ciptomangunkusumo.
Dalam hal hasil tes PCR pembanding menyatakan yang bersangkutan negatif setelah melewati waktu karantina (8 hari). Maka yang bersangkutan bisa selesai dari karantina dan boleh melanjutkan perjalanan.
Selanjutnya, apabila pelaku perjalanan internasional dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan di wilayah Jabodetabek. Maka yang bersangkutan wajib melakukan isolasi mandiri di hotel yang ditentukan Satgas Penanganan Covid-19 Soekarno-Hatta dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta.[ril | red 01]