halaman7.com – Pidie: Bupati Pidia, Roni Ahmad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abusyik menyerukan seluruh gampong (desa) di Pidie untuk mengaktifkan ritual tolak bala. Ritual tolak bala itu guna melawan pandemi Covid-19.
Seruan itu tertuang dalam surat Bupati Pidie tertanggal 27 Agustus 2021 yang ditujukan kepada seluruh camat, keuchik dan imum meunasah. Ini berdasarkan hasil keputusan rapat seluruh Forkopimda dan seluruh SKPK pada 26 Agustus 2021.
Dalam seruan berbentuk imbauan ini, disebutkan, ritual tolak bala itu dilakukan dengan tata cara diawali dengan shalat riyadhah atau istighasah, zikir, doa tolak bala, thawafud diyar dengan keliling kampung sambil berjalan kaki.
Sambil diiringi membaca; Waqul jaa al-haqqu wa zahaqal-baathilu innal-baathila kaana zahuuqaa. Diakhiri dengan doa dan salawat.
Disamping itu, Abusyik juga menyerukan melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah dan membaca qunut nazilla pada setiap shalat. Warga juga diminta memakan makanan yang halal.
Selain ritual tersebut, warga juga diminta menjalankan sunnah rasul untuk tetap menjaga wudhuk. Menjaga kebersihan lingkungan, masjid, meunasah.
Terakhir, masyarakat diminta tenang, waspada, tidak perlu menyikapi secara berlebihan dan tetap mengikuti arahan pemerintah dalam hal menjaga Protokol Kesehatan (Prokes).
Surat imbauan bupti ini juga ditembuskan kepada unsur Forkopimda Pidie, seperti Ketua DPRK, Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua PN, Mahmakah Syar’iyah dan MPU.[andinova | red 01]