halaman7.com – Langsa: Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyyah, Gampong Seuriget – Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat diamuk sijago merah, Sabtu 7 Agustus 2021 jelang waktu shalat Ashar atau sekira pukul 16.15 Wib.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun satu bangunan balai dan bilik berlantai dua serta satu unit mobil minibus ikut terbakar.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 wib oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan gabungan yang dikerahkan dari Pos Barat dan Timur.
Sementara itu Pimpinan Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyyah, Abana Murdani Muhammad, menyatakan api berasal dari salah satu bangunan balai atas bangunan.
Selanjutnya api terus membesar. Karena memang bangunan tersebut terbuat dari kayu yang mudah terbakar api. Saat kebakaran terjadi semua santri sedang shalat Ashar memasuki rakaat yang terakhir.
Adapun sebuah mobil milik Abang Abana dari Beureunun, tidak dapat diselamatkan karena kunci kontak tidak diketahui dan mobil dalam keadaan stir terkunci serta ditarik rem tangan. Sehingga tidak bisa didorong secara manual.
Sedangkan satu mobil milik Abana berhasil diselamatkan dari amukan sijago merah yang telah membubung tinggi.
Bangunan yang terbakar meliputi lima bilik yang dihuni 30 santri. Adapun barang milik santri berupa pakaian, uang, kitab dan lainnya ikut hangus terbakar.
Walikota Langsa Usman Abdullah langsung ke lokasi mendengar musibah tersebut.
“Saya sangat prihatin atas musibah kebakaran Dayah dan insya Allah akan membantu kembali,” sebutnya.
Bantuan
Sementara malam harinya, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM menyerahkan bantuan masa panik kepada korban.
“Jadikan musibah ini sebagai ujian dari Allah Swt. Agar kita selalu bersabar,” kata Marzuki.
Selanjutnya, bantuan masa panik ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pemko Langsa kepada warga yang ditimpa musibah.
Marzuki menyatakan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut membantu untuk membangun kembali Bilik Dayah yang terbakar pada sore tadi.
Adapun bantuan dari Pemko Langsa melalui Dinsos berupa, beras 120 kg, minyak goreng 48 liter, makanan anak 12 paket, susu 48 kaleng, food ware APBN 8 paket, food ware APBK 5 paket, gula 40 kg. Baju koko, sarung, sajadah masing-masing100 pcs. Matras 16 lembar dan panci 10 buah.
Sedangkan bantuan dari pihak Baitul Mall Kota Langsa berupa uang tunai sebesar Rp10 juta. Lalu, bantuan dari BPBD Kota Langsa berupa beras 10 sak ukuran 15 kg/sak, minyak goreng 6 saset (ukuran 1/2 kg) dan kecap kecil 1 lusin.[Antoedy]