halaman7.com – Banda Aceh: Sejumlah daerah di tiga kabupaten/kota di Aceh dilanda Banjir. Ketiga kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya dan Kota Banda Aceh. Banjir terjadi sejak Selasa 10 Agustus 2021 hingga saat ini.
Banjir ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga debit air sungai di wilayah tersebut meluap. Laporan BNPB tidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir di tiga kabupaten/kota ini.
di Banda Aceh, sejumlah gampong dilanda banjir dengan ketinggian air sekitar 10-30 cm. Warga masih terus siaga melihat kondisi cuaca yang masih berpotensi terjadinya hujan deras di ibu kota Provinsi Aceh ini.
Banjir Aceh Besar
Di Aceh Besar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan banjir terjadi pada Selasa 10 Agustus 2021, pukul 15.15 wib. Hujan deras memicu debit air Sungai Krung Kala dan Krung Pudeng meluap.
Ketinggian muka air bervariasi antara 20 – 60 cm saat banjir terjadi. Di samping itu, BPBD juga menginformasikan adanya tanah longsor di beberapa titik yang dipicu oleh hujan tersebut.
Pantauan BPBD Aceh Besar, banjir melanda beberapa gampong (desa) di tiga kecamatan. Gampong yang terdampak yaitu Gampong Pudeng, Krung Kala dan Geunteut di Kecamatan Lhoong. Gampong Meulingge dan Rino di Pulo Aceh. Serta Gampong Lambaro Neujid di Peukan Bada.
Menghadapi potensi hujan di wilayahnya. BPBD Aceh Besar telah mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, siaga dan waspada. Dalam menyikapi perkembangan cuaca saat ini maupun potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Catatan dampak banjir BPBD menyebutkan sebanyak 117 KK atau 412 jiwa mengungsi ke tempat aman. Mereka berasal dari Gampong Pudeng dengan 107 KK (358 jiwa). Mereka mengungsi ke beberapa titik yang berada di jalan raya lintas Banda Aceh-Calang. Warga Gampong Lambaro Neujid sebanyak 10 KK (54 jiwa) mengungsi ke balai warga.
Selain itu, dampak tanah longsor teridentifikasi di beberapa titik. Seperti di wilayah Gunung Paro dan jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh. Serta dua titik di jalan lintas Desa Gampong Meulingge dan Gampong Rinon di Pulau Aceh.
Banjir Aceh Jaya
Banjir di Kabupaten Aceh Jaya, terjadi pada hari yang sama, Selasa pukul 20.00 WIB. Kejadian ini juga dipicu oleh hujan berintensitas tinggi sehingga debit air sungai di beberapa kecamatan meluap.
BPBD Aceh Jaya menginformasikan sejumlah gampong terdampak di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jaya, Daruh Hikmah dan Sampoiniet.
BPBD memantau ketinggian muka air berkisar 20–200 cm ketika banjir terjadi. Informasi terkini pada Rabu 11 Agustus 2021 dari BPBD Aceh Jaya menyebutkan genangan air berangsur surut. Namun, BPBD menggarisbawahi, apabila hujan lebat terjadi lagi diprediksikan adanya potensi banjir susulan.
Saat ini warga yang sempat mengungsi di meunasah setempat sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka berjumlah 165 KK atau 675 jiwa. Sebelumnya ditampung di masjid dan meunasah wilayah itu.
Gampong terdampak banjir Gampong Meudheun, Gle Putoh dan Sapek di Kecamatan Jaya. Gampong Masen, Babah Dua, Baro L, Lam Tengoh, Panton Krueng, Ujong Rimba, Gunong Cut, Sayeung, Alue Gajah dan Paya Santeut di Kecamatan Hikmah. Gampong Alue Gro, Seumantok, Ligan, Krung Ayon, Cot Punti, Ranto Sabon dan Le Jereungeh di Kecamatan Sampoiniet.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG pada Rabu 11 Agustus 2021. Wilayah Aceh masih berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.
Terpantau pada peringatan dini cuaca, wilayah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada hari ini.[ril | red 01]