halaman7.com – Sabang: Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang menyelenggarakan Kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Sabang. Kegiatan ini dibuka langsung Anggota Komisi V DPR RI, H Irmawan di Aula Kantor Walikota Sabang, Kamis 21 Oktober 2021.
Walikota Sabang, Nazaruddin SIKom mengatakan Pemerintah Kota Sabang mendukung penuh dan turut berterimakasih kepada BMKG Sabang atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya rasa kegiatan ini sangat penting. Karena mengedukasi para nelayan kita di Sabang. Sehingga dengan ilmu yang didapat ini nanti para nelayan bisa memanfaatkan informasi cuaca untuk meningkatkan hasil tangkapan ikannya dengan maksimal yang tentunya dengan cara yang aman dan efisien” kata Walikota Sabang, Nazaruddin yang akrab disapa Tgk Agam.
Tgk Agam meminta para nelayan dapat mengikuti kegiatan SLCN ini dengan baik dan serius. Agar dapat menambah wawasan terkait cuaca. Sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan bagi para nelayan ketika melaut. Sekaligus dapat meningkatkan pendapatan di sektor perikanan.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Dr A Fachri Radjab SSi MSi menuturkan ini salah satu program atau bentuk perubahan paradigma pelayanan BMKG yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk bisa memastikan bahwa layanan BMKG langsung diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Pihaknya sangat memahami secanggih apapun alat-alat BMKG, selengkap apapun informasinya, seakurat apapun prakiraan cuacanya. Kalau masyarakat tidak memahami dan tidak memanfaatkannya dengan baik, maka itu tidak memiliki arti.
“Karenanya, Kami BMKG terus berkomitmen untuk bisa memastikan informasi yang kami sampikan dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, ini salah satu upaya BMKG dengan bertemu langsung para stakeholder termasuk nelayan yang sudah berlangsung sejak 2016. Tidak hanya itu, BMKG juga memberikan produk atau layanan-layanan khusus yang sifatnya siap pakai untuk para nelayan dan aktivitas kemaritiman.
Kepala BMKG Sabang, Teguh Suprapto ST sebagai ketua panitia menjelaskan kegiatan SLCN ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam mengakses, membaca, menindaklanjuti dan menyelesaikan informasi cuaca dan iklim maritim. Serta informasi lokasi ikan atau peta bentangan daerah penangkapan ikan dari sumber terpercaya yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan informasi tersebut kepada peserta.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari diikuti 100 peserta yang terdiri dari 83 nelayan. 11 panglima laot, 2 komunitas pemancing dan 4 petugas penyuluh,” tambahnya.[ril | red 01]