Kadisdik Aceh Minta Aparat Ungkap Tuntas Kasus Pembunuhan Guru di Aceh Barat

halaman7.com – Banda Aceh: Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM meminta aparat penegak hokum mengusut tuntas kasus pembunuhan guru di Aceh Barat Fitriani SPd. Alamrhumah merupakan guru Biologi SMK Arongan Lambalek.

“Kita meminta agar pihak apara penegak hukum dapat segera mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut,” ujar Alhudri, Jumat 5 Nopember 2021.

Selaku pimpinan Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri mengaku merasakan duka yang sangat mendalam,

Alhudri menambahkan, kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan harus diusut tuntas aparat penegak hukum.

“Kami mohon kepada aparat penegak hukum supaya dapat melakukan pengejaran dan menangkap pelaku kriminal tersebut. Agar dapat memberi rasa keadilan bagi keluarga korban.

Alhudri menyatakan dunia pendidikan Aceh, khususnya Aceh Barat telah kehilangan sosok guru yang pintar, sabar, rajin, penyayang, bertanggung jawab serta bekerja tanpa pamrih untuk mencerdaskan generasi Aceh.

Alhudri berharap masyarakat juga proaktif menyampaikan informasi sebagai tanda-tanda dalam pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya memohon dan berterimakasih kepada aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan.

Motif Perampokan

Sebelumnya kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan menimpa seorang guru bernama Fitriani, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Aceh Barat.

Fitriani, merupakan salah seorang warga Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat ditemukan meninggal di belakang rumahnya, Kamis 4 Nopember 2021, malam

Korban ditemukan pertama sekali oleh suaminya ketika pulang dari shalat Isya di masjid. Kasus tersebut langsung saja membuat geger warga desa, apalagi korban diketahui dibunuh secara sadis.

Dugaan sementara motifnya perampokan, karena kalung emasnya hilang 20 mayam dan gelangnya 15 mayam yang diduga dibawa kabur oleh pelaku.[ril | red 01]

Facebook Comments Box

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *