halaman7.com – Singkil: Besaran Angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) 2022 Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp 853,9 miliar dan Defisit Rp4,7 miliar. Sementara APBK 2021 sebesar Rp942,8 miliar, namun defisit hanya Rp3,5 miliar.
Bila dibandingkan angka APBK 2021 sebesar Rp942,8 miliar dengan APBK 2022 yang hanya Rp853,9 milair, ada selisih sebesar Rp88,9 miliar. Dengan kata lain, anggaran Pemerintah kabupaten (Pemkab) lebih kecil angkanya atau anjlok sebanyak Rp88,9 miliar.
Menjadi pertanyaan, apa penyebab merosotnya anggaran 2022 ini dibanding 2021 lalu dengan angka pantastis mencapai Rp88,9 miliar.
Ketua Komisi II DPRK Aceh Singkil membidangi Ekonomi dan Keuangan, Aminullah Sagala, SPdI yang ditanya wartawan, Sabtu 15 Januari 2022 membenarkan anjloknya anggaran kabupaten setempat.
“Dampak penanggulangan Pandemi Virus Corona Covid-19 secara nasional, menjadikan anggaran kita juga berpengaruh atau berkurang,” tutur Politisi Partai Aceh (PA) itu.
Informasi lain yang dihimpun halaman7.com menyebutkan, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 hanya tertealisasi Rp45 miliar, jauh dari target sebesar Rp62 miliar. Hal ini juga berpengaruh terhadap Rencana APBK tahun berikutnya.
Ketika ditanya soal kinerja pemerintahan Bupati Dulmursid dan Wakilnya Sazali yang buruk menyebabkan merosotnya APBK 2022. Aminullah hanya mengangguk dengan mimik muka yang tersenyum.
Banyak Faktor
“Saya rasa banyak faktor penyebab turunnya penerimaan dana pembangunan dan sosial kemasyarakatan 2022 untuk kabupaten kita,” jelas anggota Fraksi Gabungan Sepakat Aceh Raya (SAR).
Fraksi SAR ini terdiri dari lima kursi, satu dari Partai Aceh dan dua kursi masing-masing diisi Partai Gerindra dan Partai Nasional Aceh (PNA).
Sejumlah kalangan di Singkil juga mempertanyakan penyebab anjloknya angka APBK 2022 Kabupaten Aceh Singkil.
Mereka membandingkan kondisi anggaran Pemko Subulussalam, dimana pada APBK 2022 sebesar Rp702 miliar lebih dan tahun sebelumnya sebesar Rp686 miliar, ada kenaikan sekira Rp16 miliar lebih.
“Kota pemekaran dari kabupaten induk saja bisa naik APBK nya,” tutur Wansyah warga Rimo, Gunung Meriah, Aceh Singkil mengkritisi anggaran kabupaten Sekata Sepekat, diujung masa jabatan Dulmursid-Sazali (Dulsaja) dengan nada heran.[Tarmizi Ripan]